Ini angka yang sangat impresif untuk mobil dengan bodi sebesar ini.
Bahkan dalam kondisi real-world, ketika baterai habis dan sistem hybrid bekerja seperti mobil biasa, efisiensinya masih tetap jauh lebih baik dibanding SUV bensin biasa di kelasnya.
8. Cocok untuk Gaya Hidup Urban dan Touring
Jika Anda tinggal di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, atau Bandung, Mazda CX-80 PHEV bisa menjadi mobil harian tanpa perlu beli bensin tiap minggu. Cukup isi daya setiap malam.
Namun saat liburan ke luar kota atau mudik lebaran, CX-80 masih bisa mengandalkan mesin bensin tanpa khawatir soal jarak tempuh seperti mobil listrik murni.
Kombinasi ini memberikan fleksibilitas tinggi, dan pada akhirnya—penghematan besar dalam jangka panjang.
9. Perawatan Lebih Hemat Dibanding Mesin Konvensional
Mesin hybrid, khususnya plug-in hybrid, cenderung lebih sedikit mengandalkan mesin pembakaran internal dalam penggunaan sehari-hari.
Artinya, komponen seperti oli mesin, sistem pendingin, bahkan kampas rem (karena regenerative braking) tidak terlalu cepat aus.
Hal ini berdampak langsung pada biaya perawatan yang lebih rendah dibanding SUV bensin konvensional, meskipun harganya di awal mungkin lebih tinggi.
10. Efisiensi yang Tak Mengorbankan Kenyamanan
Yang membuat Mazda CX-80 PHEV benar-benar spesial adalah bagaimana efisiensi energi tidak mengorbankan kenyamanan dan kemewahan.
Interiornya tetap mewah dengan material berkualitas tinggi, kabin kedap suara, dan teknologi infotainment modern.
Anda bisa berkendara dalam mode EV yang senyap total, dengan zero vibration dan zero emission, sambil menikmati suasana kabin premium—seolah naik mobil listrik mewah Eropa, tapi tanpa masalah infrastruktur charging yang menyulitkan.
Mazda CX-80 PHEV Adalah SUV Masa Depan yang Realistis
Efisiensi luar biasa dari Mazda CX-80 PHEV bukanlah hasil dari satu fitur ajaib, melainkan gabungan dari desain cerdas, teknologi hybrid yang matang, dan filosofi efisiensi ala Mazda