PALEMBANG - Kasus penipuan dan penggelapan yang melibatkan pemilik sebuah Wedding Organizer (WO) di Palembang menggemparkan warga metropolis.
Tersangka, Jaka Perdana (40), telah berhasil diamankan oleh petugas setelah melarikan diri dengan membawa kabur uang kliennya sejumlah Rp1,3 miliar.
Kasus ini muncul berdasarkan laporan dari seorang PNS, Luthfiyah Triwahyuni Hasyim (27), yang merasa menjadi korban penipuan setelah menandatangani kontrak untuk pengurusan acara akad nikah dan resepsi pada 29 September 2013.
BACA JUGA:Serangan Brutal 50 Pemuda dengan Pedang dan Celurit : Remaja Luka Parah !
Keberhasilan petugas dalam mengungkap kasus ini menjadi sorotan utama, terutama setelah tersangka berhasil melarikan diri selama lebih dari satu bulan lamanya pasca pelaporan oleh korban.
Jaka Perdana ditangkap di tempat persembunyiannya, salah satu kosan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Jogjakarta (DIY), pertengahan Oktober lalu.
Setelah penangkapan, berkas perkaranya kini telah dinyatakan P21 oleh Kejaksaan, dan proses selanjutnya akan segera dilakukan.
BACA JUGA:Nenek 78 Tahun di Lubuklinggau Korban Tabrak Lari, Sopir Diimbau Bertanggungjawab !
Kasus ini semakin memprihatinkan ketika diketahui bahwa Jaka Perdana tidak hanya menipu satu orang korban, melainkan 14 pasang calon pengantin.
Total kerugian yang diperkirakan mencapai hingga Rp1,3 miliar ini merupakan pukulan besar bagi para calon pengantin yang telah membayar uang muka hingga pelunasan bahkan sampai Mei 2024 mendatang.
Kapolsek Ilir Barat II Palembang, Kompol Wira Satria Yudha menjelaskan setelah melakukan pemeriksaan di rekening milik tersangka, hanya tersisa Rp5,6 juta.
BACA JUGA:Ancam Sebar Foto Syur di Sosmed, Pria Ini Peras Korban Rp3 Juta
Artinya, uang dari 14 pasang calon pengantin telah habis digunakan oleh tersangka.
Kasus ini menggambarkan tingkat penipuan yang telah dilakukan oleh Jaka Perdana, yang berani membawa kabur uang sejumlah itu dan menghilang begitu saja.
Tersangka Jaka Perdana dijerat dengan Pasal 372 dan 378 KUHP tentang penipuan dan penggelapan.