KORANPALPOS.COM- Suasana emosional menyelimuti Stadion Sport Centre Kelapa Dua, Tangerang, Minggu malam (29/6/2025), ketika Isa Guusje Warps mencetak gol tunggal yang membawa Timnas Wanita Indonesia menang 1-0 atas Kirgistan di laga pertama Grup D Kualifikasi AFC Women’s Asian Cup 2026.
Gol tersebut bukan sekadar angka di papan skor. Selebrasi yang dilakukan Isa dengan menengadahkan tangan ke langit memiliki makna mendalam.
Pemain naturalisasi berdarah Minangkabau itu mendedikasikan golnya untuk sang nenek, Fhilhomena Wilma Satine Rouschop, yang telah wafat. Sang nenek lahir di Padang, Sumatera Barat, pada 30 Desember 1949, dan menjadi penghubung utama Isa dengan darah Indonesia.
"Aku benar-benar senang dan sebenarnya aku sangat gugup sebelum pertandingan pertamaku. Aku rasa nenekku, yang sekarang sudah di surga, mendampingiku hari ini dan membantu aku. Ya, selebrasi tadi aku dedikasikan untuk nenekku," ujar Isa kepada media.
BACA JUGA:Piala Dunia Antarklub: Bayern Singkirkan Flamengo 4-2, Jumpa PSG di Perempatfinal
BACA JUGA:Piala Dunia Antarklub 2025: PSG Hajar Inter Miami 4-0, Messi Tak Berkutik
Gol Isa tercipta di menit ke-66 setelah menerima umpan matang dari Felicia Victoria De Zeeuw. Dengan penyelesaian tenang dan teknik tinggi, Isa melepaskan tendangan yang menghujam gawang Kirgistan.
Itu menjadi satu-satunya gol yang tercipta dalam pertandingan, namun cukup untuk mengamankan tiga poin krusial bagi Garuda Pertiwi.
Isa Warps, yang baru saja resmi membela Indonesia, merupakan satu dari empat pemain diaspora yang kini memperkuat Timnas Wanita. Lahir dan besar di Belanda, Isa telah menimba ilmu di sistem sepak bola Eropa sejak usia muda.
Sebagai gelandang serbabisa, ia dikenal memiliki visi permainan yang tajam, kontrol bola baik, dan determinasi tinggi.
BACA JUGA:Timnas Putri Indonesia Tumbangkan Kirgistan 1-0
BACA JUGA:Liverpool Resmi Gaet Freddie Woodman
Keputusan PSSI dan pelatih Satoru Mochizuki untuk memanggil Isa terbukti tepat. Kehadirannya di lini tengah menambah dimensi baru dalam serangan Garuda Pertiwi.
Kombinasi antara Isa dan pemain lokal seperti Zahra Muzdalifah, Sheva Imut, dan Claudia Scheunemann memperlihatkan potensi besar timnas wanita untuk bersaing di tingkat Asia.
Kemenangan atas Kirgistan menempatkan Indonesia di peringkat kedua klasemen sementara Grup D, sejajar dengan Chinese Taipei yang unggul selisih gol usai menang telak 8-0 atas Pakistan.