Serat tinggi dalam kacang polong membantu melancarkan sistem pencernaan.
Konsumsi serat yang cukup setiap hari dapat mencegah sembelit, mempercepat proses metabolisme, dan menyehatkan usus.
Kacang polong juga mengandung prebiotik alami yang membantu pertumbuhan bakteri baik di saluran pencernaan.
Menurut penelitian dari National Institutes of Health (NIH), konsumsi kacang polong secara teratur dapat menurunkan risiko gangguan pencernaan seperti divertikulosis dan sindrom iritasi usus besar (IBS).
Kandungan flavonoid dan polifenol dalam kacang polong diketahui dapat membantu menjaga tekanan darah dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
Selain itu, kacang polong juga mengandung magnesium dan potasium yang berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of the American College of Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi kacang-kacangan seperti kacang polong dapat mengurangi risiko penyakit jantung hingga 20 persen.
Kacang polong sangat cocok dikonsumsi bagi mereka yang sedang menjalani program diet sehat.
Kandungan protein dan seratnya memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga dapat membantu mengurangi asupan kalori harian.
Selain itu, kacang polong termasuk makanan rendah lemak dan rendah kalori, sehingga aman dikonsumsi dalam porsi yang cukup.
Kandungan indeks glikemik (GI) yang rendah juga menjadikan kacang polong sebagai pilihan tepat bagi penderita diabetes.
Makanan dengan GI rendah membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Vitamin C dan vitamin A dalam kacang polong berperan sebagai antioksidan kuat yang membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Kedua vitamin ini bekerja dalam melawan infeksi, mempercepat penyembuhan luka, serta menjaga kesehatan kulit dan mata.
Kacang polong juga mengandung zinc dan selenium yang penting dalam menjaga kekebalan tubuh.
Nutrisi ini berfungsi untuk membantu produksi sel darah putih yang melawan virus dan bakteri penyebab penyakit.