Diproduksi di Tiongkok, berpotensi menimbulkan resistensi dari penggemar Harley sejati yang mengutamakan “made in USA”.
Performa mesin cukup untuk pemula, tapi jauh dari karakter brutal Harley besar.
Belum tersedia di pasar Indonesia secara resmi.
Dengan X350, Harley-Davidson mencoba menciptakan semacam gerbang masuk bagi generasi baru pengendara—terutama di Asia, termasuk Indonesia.
Motor ini bisa menjadi pilihan menarik bagi para biker muda yang selama ini hanya bisa memimpikan punya Harley.
Langkah ini juga menunjukkan bagaimana pabrikan legendaris Amerika itu mulai beradaptasi dengan realitas pasar global: harga kompetitif, efisiensi bahan bakar, dan desain fleksibel.
Jika nantinya dipasarkan resmi di Indonesia dengan harga yang tidak jauh dari pasar Tiongkok, bukan tak mungkin X350 akan menjadi motor Harley-Davidson paling populer di Tanah Air.
Selain sebagai pilihan motor harian yang stylish, X350 juga berpotensi menjadi kendaraan lifestyle yang membentuk citra anak muda bisa Harley juga.
Harley-Davidson X350 bukan hanya motor murah berlogo Harley.
Ia adalah strategi cerdas untuk membuka pasar, memperluas komunitas, dan tetap relevan di era globalisasi otomotif.
Dengan desain menarik, performa cukup, dan harga masuk akal, X350 bisa jadi first Harley yang tepat bagi siapa pun yang ingin memulai perjalanan bersama sang legenda dua roda.