Indonesia dan Vietnam Perkuat Kolaborasi Penanggulangan Terorisme

Jumat 20 Jun 2025 - 20:32 WIB
Reporter : Popa Delta
Editor : Dahlia

KORANPALPOS.COM - Indonesia dan Vietnam fokus mengembangkan kolaborasi berkelanjutan di berbagai aspek penanggulangan terorisme pada pertemuan ke-2 Joint Working Group on Counter Terrorism (JWG on CT) di Jakarta, Rabu (18/06/2025).

Deputi Bidang Kerja sama Internasional Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Andhika Chrisnayudhanto menjelaskan bahwa kemitraan komprehensif kedua negara telah terjalin sejak tahun 2022 dan berencana untuk terus mengembangkannya melalui beragam aspek penanggulangan terorisme.

"Kerja sama antara Vietnam dan Indonesia telah tumbuh semakin kuat sejak penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) pada 22 Desember 2022," kata Andhika, seperti dikutip dari keterangan tertulis yang dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (20/06/2025).

Untuk itu, dirinya menuturkan pertemuan tersebut tidak hanya untuk bertukar pandangan, tetapi juga sebagai kesempatan membahas rencana ke depan, termasuk dalam hal cara saling berbagi informasi, meningkatkan kerja sama antara lembaga penegak hukum, hingga cara meningkatkan kapasitas personel melalui program pelatihan.

BACA JUGA:Perkuat Pertahanan Guna Antisipasi Konflik Luar Negeri

BACA JUGA:Minta Pemerintah Percepat Evakuasi 360 WNI dari Iran

Adapun beberapa poin yang disetujui sebagai bagian dari tindak lanjut kerja sama kedua negara, yakni pertukaran informasi dan intelijen melalui mekanisme hotline (saluran telepon) pelaksanaan seminar atau workshop (lokakarya) membahas tema tertentu seperti penggunaan dunia siber untuk tujuan terorisme dan penggunaan kecerdasan buatan (AI), serta kerja sama di bidang penelitian melalui pelatihan.

Lalu, kerja sama dalam kerangka multilateral melalui Pertemuan Pejabat Senior ASEAN tentang Kejahatan Lintas Batas Negara (SOMTC), Organisasi Polisi Kriminalitas Internasional (Interpol), dan Forum Regional ASEAN (ARF), serta peningkatan kapasitas di bidang penegakan hukum.

Di hadapan delegasi Vietnam, Andhika turut menjelaskan cara BNPT RI dalam melakukan kontranarasi di media sosial melalui peran Duta Damai dan Pusat Media Damai.

"Duta Damai berjumlah lebih dari seribu partisipan yang berasal dari beragam provinsi untuk membantu kami melawan narasi-narasi yang dibangun," katanya.

BACA JUGA:Maksimalkan Penataan Pegawai ASN Hingga Skill Digitalisasi

BACA JUGA:Terima 196 Masukan Soal RUU KUHAP dari Peradi

Sementara itu, Wakil Menteri Keamanan Publik Vietnam Letnan Jenderal Pham The Thung mengatakan MoU yang sudah terjalin antara kedua negara merupakan bentuk kolaborasi yang kuat dan berharap kemitraan ini berlanjut semakin efektif dan berdampak bagi perdamaian dan keamanan Kawasan.

"MoU tentang kerja sama penanggulangan terorisme yang ditandatangani antara Kementerian Keamanan Publik Vietnam dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Indonesia merupakan bukti kerja sama yang erat," ungkap Thung dalam kesempatan yang sama. (ant)

Kategori :