Gril depan beraksen garis tebal memberikan kesan gagah, dipadukan dengan lampu belakang berbentuk C yang menambah identitas visual.
Pelek alloy berukuran 14 inci dan bumper sewarna bodi menjadi standar di kedua varian, menambah sentuhan elegan pada tampilannya.
Dimensinya yang ringkas membuat S-Presso mudah dikendalikan di jalan-jalan sempit dan parkir di ruang terbatas, menjadikannya teman ideal untuk mobilitas harian di kota besar.
Meski dari luar terlihat mungil, bagian dalam S-Presso menyimpan kejutan.
Kabin mobil ini dirancang dengan pendekatan tall boy design, yang memungkinkan ruang kepala dan kaki lebih lega dari mobil sekelasnya.
Bahkan penumpang dengan tinggi badan di atas rata-rata masih merasa nyaman di kursi baris depan maupun belakang.
Desain dashboard dibuat simetris dan fungsional. Yang mencolok adalah penempatan speedometer digital di tengah dashboard, sesuatu yang jarang ditemui di mobil entry level.
Tampilan ini memberi nuansa modern dan memudahkan pengemudi untuk membaca kecepatan.
Kedua varian S-Presso dilengkapi dengan sistem infotainment layar sentuh 7 inci yang sudah mendukung Apple CarPlay dan Android Auto.
Fitur ini memungkinkan pengguna menghubungkan smartphone secara langsung dan mengakses navigasi, musik, dan aplikasi lainnya dengan lebih mudah dan aman.
Tidak ketinggalan, sistem pendingin kabin manual, port USB, serta soket 12 volt juga tersedia untuk menunjang kenyamanan penumpang selama perjalanan.
Untuk ukuran mobil mungil, Suzuki S-Presso dibekali dengan fitur keselamatan yang patut diapresiasi.
Kedua varian sudah dilengkapi dengan dua buah airbag di bagian depan untuk melindungi pengemudi dan penumpang depan dari benturan.
Selain itu, hadir pula Electronic Stability Program (ESP), fitur yang biasanya hanya ditemukan di mobil kelas menengah ke atas.
ESP bekerja dengan mendeteksi gejala slip atau oversteer/understeer, lalu mengatur kerja rem dan mesin untuk menjaga kestabilan kendaraan.
Rem ABS (Anti-lock Braking System) dan EBD (Electronic Brakeforce Distribution) turut menyempurnakan sistem pengereman, sehingga mobil tetap bisa dikendalikan saat melakukan pengereman mendadak di kondisi licin atau darurat.