BKSAP : Tunjukkan Posisi Baik Indonesia

Senin 09 Jun 2025 - 20:59 WIB
Reporter : Popa Delta
Editor : Popa Delta

JAKARTA - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera menilai undangan yang ditujukan kepada Presiden RI Prabowo Subianto untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 tahun 2025 di Kanada pada pertengahan Juni mendatang, menunjukkan posisi Indonesia yang baik di mata G7.

Untuk itu, dia mengapresiasi Presiden Prabowo yang diundang hadir sebagai tamu kehormatan dalam forum prestisius negara-negara ekonomi maju dunia tersebut.

"Pertama, apresiasi Presiden Prabowo. Undangan itu menunjukkan posisi Indonesia yang baik di mata G7," kata Mardani kepada ANTARA di Jakarta, Senin.

BACA JUGA:Komisi II DPR : Perlu Ada Standar Biaya

BACA JUGA:Golkar Bela Menteri ESDM : Sebut Telah Buat Kebijakan Prorakyat !

Dia juga menilai undangan Presiden Prabowo untuk menghadiri KTT G7 sebagai kesempatan bagi Indonesia menyampaikan pesan Kerja Sama Selatan-Selatan (KSS) atau South-South Cooperation (SSC) bahwa perdagangan tanpa hambatan tarif adalah yang terbaik.

Adapun terkait isu keamanan yang turut dibahas dalam KTT G7, dia memandang undangan Presiden Prabowo untuk menghadiri KTT G7 itu sebagai kesempatan Indonesia untuk mengangkat isu Palestina agar solusi dua negara (two-state solution) bisa segera diterapkan.

Sebagai forum internasional yang terdiri dari tujuh negara dengan perekonomian terbesar di dunia, dia pun menilai Presiden Prabowo dapat memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mempromosikan peluang investasi di tanah air.

BACA JUGA:KAI Angkut 27,73 Juta Ton Barang

BACA JUGA:Minta Pemerintah Tertibkan Izin Penambangan di Papua

"Terakhir, tentu (kesempatan Presiden Prabowo) mengajak semua anggota G7 untuk meningkatkan perdagangan dan investasi di Indonesia," kata dia.

Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto secara resmi menerima undangan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 tahun 2025 yang akan diselenggarakan di Kananaskis, Alberta, Kanada, pada pertengahan Juni 2025.

Informasi tersebut disampaikan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya melalui Sekretariat Presiden di Jakarta, Sabtu (9/6).

BACA JUGA:Survei LSI : Kepuasan Terhadap Pemerintah Tinggi karena 4 Faktor Ini !

BACA JUGA:Layanan Bus Tidak Sesuai Kesepakatan

Kategori :