Usai berhasil merampas kendaraan korban, para pelaku segera melarikan diri ke arah Desa Sakatiga, meninggalkan Rizky dan kekasihnya dalam keadaan syok.
Tak lama setelah kejadian, Rizky segera melaporkan insiden tersebut ke Polsek Indralaya.
Kapolsek Indralaya, AKP Junardi, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan resmi dari korban. Ia menegaskan bahwa peristiwa tersebut sedang dalam penanganan serius oleh aparat kepolisian.
"Kami telah mengecek lokasi kejadian dan melakukan penyelidikan. Identitas serta ciri kendaraan pelaku sedang kami telusuri. Kasus ini menjadi atensi kami mengingat lokasinya berada di area publik yang kerap dikunjungi warga," ungkap AKP Junardi.
Hingga saat ini, petugas masih memburu keberadaan para pelaku dan menelusuri kemungkinan keterkaitan dengan komplotan kriminal lainnya di wilayah Ogan Ilir dan sekitarnya.
Kapolsek juga mengimbau masyarakat, terutama kaum muda, untuk tetap waspada saat berada di tempat-tempat yang sepi, khususnya menjelang senja atau malam hari.
"Kami minta masyarakat lebih berhati-hati, hindari tempat sepi jika tidak terpaksa, dan segera laporkan ke polisi jika melihat gerak-gerik mencurigakan," tegasnya.
Kawasan Tanjung Senai yang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata lokal dengan pemandangan danau serta lokasi yang strategis, dalam beberapa waktu terakhir memang mulai dikeluhkan warga karena minimnya pengawasan keamanan, terutama di luar jam kerja kantor pemerintahan.
Peristiwa ini menambah daftar kasus kriminal yang terjadi di wilayah tersebut dan menjadi sorotan warga serta aparat desa setempat.
"Harapan kami, pihak keamanan bisa rutin berpatroli di kawasan ini, terutama saat sore hingga malam. Tempat ini sering jadi tempat warga bersantai, jangan sampai jadi lokasi begal," pungkas Kades Hijazi.
Kini, selain menanggung kerugian materiil atas kehilangan kendaraan, Rizky dan kekasihnya juga harus memulihkan rasa trauma yang ditinggalkan oleh insiden yang nyaris merenggut keselamatan mereka.*