"Daging kurban mulai dibagikan usai Salat Jumat, dan penyerahan secara simbolis dilakukan langsung oleh Kapolres Prabumulih kepada perwakilan warga. Ini menjadi momentum yang sangat penting bagi kami untuk berbagi dan mempererat silaturahmi antara kepolisian dengan masyarakat," terang Tamimi, yang sebelumnya menjabat sebagai Kabag Ops Polres OKU Timur.
Sementara itu, Kapolres Prabumulih, AKBP Bobby Kusumawardhana SH SIK MSI, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar rutinitas tahunan atau seremoni keagamaan, tetapi sarat dengan makna sosial dan spiritual.
Ia menekankan bahwa semangat kurban harus menjadi bagian dari nilai-nilai kehidupan sehari-hari, khususnya dalam hal keikhlasan, pengorbanan, dan kepedulian terhadap sesama.
"Pemotongan hewan kurban ini bukan hanya tentang menyembelih hewan semata.
Ini adalah manifestasi dari nilai-nilai pengorbanan dan solidaritas. Kami ingin menunjukkan bahwa kehadiran Polri bukan hanya dalam bidang keamanan dan penegakan hukum, tetapi juga dalam urusan kemanusiaan dan kebersamaan," tutur AKBP Bobby.
Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 2005 ini menambahkan bahwa dengan kegiatan seperti ini, Polres Prabumulih berharap dapat menumbuhkan empati dan memperkuat hubungan harmonis antara polisi dan masyarakat.
Menurutnya, pendekatan humanis seperti ini sangat penting untuk membangun kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.
"Kami berharap masyarakat bisa merasakan kehadiran Polri tidak hanya sebagai aparat penegak hukum, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat itu sendiri. Kegiatan sosial-keagamaan seperti kurban ini adalah salah satu cara kami menunjukkan bahwa kami peduli dan hadir dalam kehidupan sosial masyarakat," tambahnya.
Tidak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi sarana bagi internal kepolisian untuk memperkuat solidaritas di antara personel.
Semangat gotong royong dan kerjasama yang terbangun selama persiapan hingga pelaksanaan kegiatan membuat momentum Idul Adha semakin bermakna.
Panitia juga melibatkan para pemuda sekitar dan warga yang ingin turut membantu, sehingga kegiatan ini tidak hanya bersifat internal tetapi juga terbuka untuk masyarakat umum.
Dengan demikian, nilai-nilai kebersamaan dan kekeluargaan semakin terasa dalam perayaan hari besar umat Islam ini.*