Sebaliknya, Land Cruiser menekankan fungsionalitas.
Kabinnya lebih konservatif namun sangat ergonomis.
Fitur seperti layar sentuh 9 inci, sistem audio JBL, ventilasi AC triple zone, hingga fitur keselamatan Toyota Safety Sense membuat Land Cruiser tetap nyaman dalam perjalanan jauh, meski tidak semewah Defender.
Namun, daya tahan interior Land Cruiser terhadap debu, panas, dan benturan justru membuatnya lebih disukai di medan-medan berat yang menantang.
4. Performa Mesin dan Konsumsi Bahan Bakar
Land Rover Defender tersedia dalam beberapa pilihan mesin, mulai dari 2.0L turbocharged hingga 5.0L V8 supercharged.
Model Defender P400 dengan mesin 3.0L inline-6 mild hybrid menjadi favorit, menghasilkan tenaga sekitar 400 hp dan torsi 550 Nm.
Akselerasinya tajam namun tetap halus, dengan sistem transmisi otomatis 8-percepatan yang responsif.
Toyota Land Cruiser terbaru mengusung mesin 3.3L V6 twin-turbo diesel di pasar Asia dan Timur Tengah, menggantikan mesin V8 lamanya.
Mesin ini menghasilkan tenaga sekitar 305 hp dan torsi masif 700 Nm.
Performa di medan tanjakan dan tarikan bawah sangat impresif, menjadikannya kendaraan ideal untuk towing atau perjalanan ekspedisi berat.
Untuk konsumsi BBM, Land Cruiser sedikit lebih efisien berkat mesin diesel, meskipun keduanya tetap tergolong boros dibanding SUV urban biasa.
Namun, efisiensi bukan fokus utama di segmen ini.
5. Harga dan Biaya Kepemilikan
Harga Land Rover Defender di Indonesia dimulai dari Rp2 miliar untuk varian entry level (90 SE) dan bisa menembus Rp3,5 miliar untuk varian tertinggi Defender 110 V8.
Biaya perawatan juga cukup tinggi, karena sebagian besar suku cadang masih harus diimpor dari Eropa.