BACA JUGA:Jelang Idul Adha Wabup Sidak Pasar Inpres
BACA JUGA:Bagikan Ribuan Paket Sembako untuk Warga Sekitar
Jika menerima paket yang tidak dikenali, tanyakan terlebih dahulu kepada kurir mengenai pengirim, isi paket, dan platform pemesanannya. Jangan ragu untuk menolak jika tidak merasa pernah memesan.
2. Periksa Identitas Pengirim
Hindari menerima paket dengan label yang tidak jelas, seperti “dari customer service” atau “admin” tanpa informasi kontak yang valid. Waspadai juga jika label tertulis tangan secara tidak profesional.
3. Cek Riwayat Pesanan
Gunakan fitur “Pesanan Saya” atau “Order History” di aplikasi belanja online untuk memastikan tidak ada transaksi mencurigakan. Jika paket tidak tercatat, kemungkinan besar itu adalah penipuan.
4. Tolak dan Laporkan
Jika yakin tidak memesan barang tersebut, tolak pengiriman dan minta kurir untuk mengembalikan ke pengirim. Laporkan kejadian ke layanan pelanggan platform terkait agar ditindaklanjuti.
5. Edukasi Keluarga di Rumah
Modus ini sering menyasar rumah tangga, dan tidak jarang anggota keluarga yang tidak terbiasa belanja online menjadi sasaran empuk. Pastikan seluruh penghuni rumah memahami modus ini dan tahu cara menyikapinya.
Bagi pengguna Shopee, kini telah tersedia fitur Cek Fakta di dalam aplikasi yang bisa digunakan untuk memverifikasi pengiriman mencurigakan.
Selain itu, Customer Service Shopee juga tersedia 24 jam untuk membantu pengecekan dan pelaporan.
“Selalu pastikan melakukan transaksi hanya melalui platform resmi. Hindari komunikasi pribadi di luar sistem aplikasi, apalagi jika diminta mentransfer sejumlah uang ke rekening pribadi,” tegas pernyataan resmi Shopee pada Senin (2/6).
Modus penipuan ini bukan hanya menimbulkan kerugian secara finansial, tetapi juga bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap layanan belanja online yang tengah berkembang pesat di Indonesia.
Oleh karena itu, penting bagi semua pihak penyedia platform, jasa ekspedisi, dan konsumen untuk memperkuat sistem keamanan dan meningkatkan literasi digital masyarakat.