Dibandingkan SUV modern yang boros, Pajero Mini tetap relevan sebagai kendaraan harian atau koleksi.
Namun, perlu dicatat bahwa usia mobil juga berpengaruh.
Jika Pajero Mini yang digunakan sudah berumur lebih dari 15 tahun, kondisi mesin, injektor, dan sistem pembakaran akan menentukan apakah konsumsi BBM tetap irit atau mulai boros. Oleh karena itu, perawatan rutin sangat penting.
Meskipun irit bahan bakar, Pajero Mini bukan tanpa kelemahan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Tenaga Terbatas
Mesin 659cc cukup untuk berkendara santai, tapi kurang cocok untuk tanjakan curam atau membawa muatan berat.
2. Suku Cadang
Karena merupakan mobil JDM, beberapa spare part Pajero Mini bisa sulit didapat dan relatif mahal di Indonesia.
3. Fitur Terbatas
Dibanding SUV modern, Pajero Mini punya fitur yang cukup sederhana, meski beberapa varian JDM sudah memiliki AC digital, sunroof, dan airbag.
Jadi, apakah Pajero Mini hemat BBM? Jawabannya adalah: ya, sangat hemat, terutama untuk pemakaian harian di perkotaan.
Konsumsi 15–25 km/liter adalah angka yang sulit ditandingi oleh banyak SUV lain, bahkan yang lebih modern.
Namun, agar tetap hemat dan nyaman digunakan, penting bagi pemilik untuk:
Merawat mesin dan sistem bahan bakar secara rutin
Menggunakan bensin beroktan sesuai rekomendasi
Tidak memaksakan muatan atau medan ekstrem