Seorang tokoh masyarakat setempat, H. Ruslan, mengatakan bahwa inisiatif ini sudah lama dinanti oleh warga.
“Selama ini kami hanya jadi penonton. Harga pupuk naik, sembako mahal, akses modal susah. Kalau koperasi ini jalan dan dikelola baik, kami bisa bangkit secara ekonomi,” ujar Ruslan.
Pemerintah pusat menargetkan pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh kelurahan dan desa prioritas. Untuk tahap awal, Banyuasin menjadi pilot project karena memiliki struktur sosial dan ekonomi yang siap mendukung koperasi jenis baru ini.
Berdasarkan informasi dari Kementerian Koperasi, program ini akan dikembangkan secara bertahap hingga mencakup lebih dari 5.000 koperasi aktif di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah penyangga pangan, nelayan, dan UMKM.