PALEMBANG - Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Dintan TPH) Sumatera Selatan menyiapkan beberapa tindakan antisipasi penurunan produksi padi menghadapi musim kemarau tahun 2025 ini.
"Menghadapi musim kemarau beberapa bulan ke depan, kami telah menyiapkan tindakan antisipasi terjadinya kekeringan, salah satunya menyiapkan pompa membantu pengairan sawah," kata Kepala Dintan TPH Sumsel Bambang Pramono di Palembang, Sabtu.
Menurut dia, pada tahun ini, Sumsel ditargetkan menambah produksi padi/gabah kering giling (GKG) sekitar satu juta ton untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan swasembada beras.
"Target produksi tersebut perlu dijaga agar bisa terealisasi, untuk itu pihaknya berupaya melakukan berbagai tindakan yang dapat mengantisipasi terjadinya kekeringan dan mengganggu produksi padi selama musim kemarau," katanya.
BACA JUGA:SPMB 2025 Sumsel Disorot DPRD: Jalur Domisili dan Afirmasi Dinilai Tak Adil
BACA JUGA:Dukung Pemkot Palembang Tata Kabel Internet Semrawut
Dia menjelaskan, dari total 470 ribu hektare lahan sawah di provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu, sekitar 399 ribu ha berada di lahan rawa pasang surut dan lebak.
Melihat kondisi sebagian besar lahan sawah di provinsi ini lahan rawa pasang surut dan lebak, dengan berbagai tindakan antisipasi kekeringan diharapkan musim kemarau tidak berpengaruh besar terhadap target produksi padi yang ditetapkan tahun ini.
Produksi padi dari sejumlah daerah Sumsel saat ini sudah mencapai 2,94 juta ton GKG.
BACA JUGA:Emas Kembali Melambung Lebihi Rp10 Juta Per suku
BACA JUGA:PPIH Siagakan Petugas 24 Jam di Masjidil Haram
"Untuk terus meningkatkan produksi padi di Sumsel, pihaknya mendorong realisasi program cetak sawah baru seluas 48 ribu ha dan melalui optimalisasi lahan yang ditarget mencapai 106 ribu ha," kata Bambang. (ant)