Sementara itu, tepung terigu kemasan turun lebih signifikan dari Rp12.965 menjadi Rp12.558 per kg.
Harga kedelai biji kering impor juga mengalami penurunan dari Rp10.818 menjadi Rp10.616 per kg, dan jagung pakan ternak tercatat turun dari Rp6.215 menjadi Rp5.468 per kg.
Stabilitas dan penurunan harga pangan ini dinilai sebagai hasil positif dari kerja sama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pelaku usaha dalam menjaga kelancaran pasokan dan distribusi pangan.
Penguatan cadangan pangan strategis nasional, penyaluran tepat waktu dari Bulog, serta upaya Bapanas dalam mengintervensi pasar dengan harga eceran tertinggi (HET) menjadi faktor pendukung utama.
Meski begitu, masyarakat tetap diimbau untuk bijak dalam berbelanja dan tidak melakukan aksi borong yang dapat mengganggu stabilitas harga di pasar.
Pemerintah pun terus mengawasi fluktuasi harga setiap hari guna mengantisipasi lonjakan harga mendadak menjelang musim libur dan panen raya.
Untuk mendapatkan informasi harga pangan secara real-time, masyarakat dapat mengakses situs resmi Bapanas atau memanfaatkan aplikasi Panel Harga Pangan yang dapat diunduh melalui perangkat Android dan iOS.
Dengan tren yang positif ini, diharapkan inflasi pangan bisa ditekan dan daya beli masyarakat tetap terjaga, sehingga pertumbuhan ekonomi nasional bisa terus bergerak ke arah yang lebih baik.