Bahkan, bila salah satu orang tua sudah terdiagnosis NF1, maka anak bisa dinyatakan positif hanya dengan satu kriteria klinis.
BACA JUGA:Obati Epilepsi dan Hepatitis dengan Daun Benalu
BACA JUGA:Jangan Khawatir ! Penyakit Peradangan Usus Bisa Disembuhkan
Jika orang tua menemukan bercak mencurigakan atau gejala lain, Amanda menyarankan segera membawa anak ke dokter spesialis anak.
Pemeriksaan rutin bisa dilakukan minimal satu kali setahun apabila tidak ada keluhan serius seperti benjolan, kejang, atau keterlambatan perkembangan.
Namun jika muncul benjolan atau gejala neurologis lain, anak harus dirujuk ke subspesialis terkait, seperti neurologi anak, hemato-onkologi, dokter mata, atau bahkan spesialis bedah.
Pemeriksaan penunjang seperti MRI atau rontgen mungkin diperlukan untuk melihat apakah ada pertumbuhan tumor di dalam organ.
“Tujuan utamanya bukan mengobati bercak, tapi memantau kemungkinan adanya tumor atau kelainan lain yang lebih serius,” tegas Amanda.
Secara medis, bercak cokelat akibat NF1 tidak berbahaya.
Namun, karena letaknya sering terlihat, kondisi ini bisa menimbulkan masalah psikologis dan mengganggu kepercayaan diri anak.
Untuk alasan estetika, penghilangan bercak bisa dipertimbangkan dengan metode laser, tentu setelah berkonsultasi dengan dokter kulit.
“Kalau anak merasa terganggu secara psikis, kita bisa pertimbangkan tindakan. Tapi yang paling penting tetap pemantauan gejala yang lebih dalam dan berpotensi membahayakan,” jelas Amanda.
Karena gejala awal NF1 tampak di permukaan kulit, kesadaran orang tua sangat penting dalam deteksi dini. Diagnosis dan pengelolaan yang tepat dapat mencegah komplikasi jangka panjang serta membantu anak tumbuh dan berkembang secara optimal. (ant)