Hal ini tak lepas dari sifatnya yang praktis, mengenyangkan, dan cocok dijadikan santapan kapan saja – baik untuk makan siang, makan malam, hingga sebagai camilan larut malam.
Harga yang relatif terjangkau juga menjadi faktor utama mengapa makanan ini begitu diminati.
Melihat tingginya permintaan, banyak pelaku usaha kuliner mulai melirik kwetiau goreng sebagai menu andalan.
Tak sedikit yang membuka warung khusus kwetiau dengan berbagai pilihan topping dan level pedas. Beberapa bahkan menciptakan varian instan yang dapat dimasak sendiri di rumah.
Menurut pengamat kuliner dari Jakarta Food Institute, kwetiau goreng punya potensi besar di pasar internasional jika dikemas dengan baik.
"Dengan karakteristik yang unik dan cita rasa yang mudah diterima semua lidah, kwetiau goreng bisa menjadi ikon kuliner Indonesia di luar negeri," ujarnya.
Kwetiau goreng bukan sekadar makanan, tetapi juga bagian dari kekayaan kuliner Indonesia yang lahir dari akulturasi budaya. Sederhana dalam penampilan, namun kaya rasa dan nilai sejarah.
Di tengah laju perkembangan zaman, kehadirannya tetap bertahan sebagai pilihan utama masyarakat dari berbagai kalangan.
Sebagai makanan yang mudah ditemui di mana saja – dari pedagang kaki lima hingga hotel berbintang – kwetiau goreng membuktikan bahwa makanan tradisional tetap bisa bersaing dan bahkan berkembang di era modern.
Dengan inovasi dan pelestarian rasa otentik, kwetiau goreng diprediksi akan terus eksis dan dicintai di masa depan.*