Popularitas ayam geprek melonjak tajam sekitar tahun 2015 hingga sekarang, terutama setelah banyak waralaba dan UMKM menjadikannya menu andalan.
Keberadaan ayam geprek kini mudah ditemukan, mulai dari warung kaki lima hingga restoran modern.
Harganya yang terjangkau serta tingkat kepedasan yang bisa disesuaikan membuat menu ini digemari semua kalangan.
"Setiap jam makan siang, pengunjung selalu penuh. Mereka rata-rata mencari ayam geprek dengan sambal level tinggi. Sensasi pedasnya memang bikin ketagihan," ujar Hendra, pemilik usaha Geprek Mantul di Jakarta Selatan.
Seiring berkembangnya tren kuliner, ayam geprek juga mengalami banyak inovasi.
Tidak hanya sebatas ayam dan sambal, kini banyak pelaku usaha yang menambahkan topping seperti keju leleh (mozzarella), telur asin, sambal matah, hingga sambal kecombrang.
Selain itu, ayam geprek juga sering disajikan dengan pilihan nasi putih, nasi uduk, hingga mi instan sebagai pengganti nasi.
Salah satu varian yang banyak menarik perhatian adalah ayam geprek mozzarella.
Dengan kombinasi keju meleleh di atas ayam yang pedas, menu ini berhasil memikat para pecinta kuliner kekinian, khususnya generasi muda.
"Awalnya saya ragu mencoba ayam geprek keju, tapi ternyata enak banget. Pedasnya tetap terasa, tapi jadi lebih creamy dengan kejunya," ujar Rizka, mahasiswi asal Bandung.
Ayam geprek juga dikenal dengan "tantangan level pedas" yang sering dijadikan ajang adu nyali oleh para penikmatnya.
Banyak gerai ayam geprek yang menawarkan sambal dengan tingkat kepedasan dari level 1 hingga 100 lebih, menggunakan cabai rawit merah yang terkenal sangat pedas.
Tak jarang, pelanggan merekam pengalaman mereka mencicipi ayam geprek level tinggi dan mengunggahnya ke media sosial seperti TikTok dan Instagram.
Hal ini menjadi salah satu faktor viralnya ayam geprek di kalangan netizen.
Dengan modal yang relatif terjangkau dan bahan baku yang mudah didapat, bisnis ayam geprek menjadi salah satu peluang usaha yang menjanjikan.
Banyak pelaku UMKM dan milenial memanfaatkan tren ini untuk membuka usaha rumahan maupun outlet kecil-kecilan.