Generasi pertama RGR tampil dengan desain lampu belakang terpisah mirip motor bebek Sprinter.
Dikenal sebagai Sprinter, motor ini tampil dengan half-fairing dan postur ramping.
Teknologi mesin dan tenaga yang besar membuat motor ini sangat diminati.
2. Suzuki RGR 150 Crystal (1993-1995)
Julukan Crystal berasal dari lampu belakang yang diambil dari model bebek Suzuki Crystal. Tampilannya tetap sporty namun lebih streamline.
Model ini hadir dalam dua versi body: versi awal (1993) dengan body belakang terpisah, dan versi selanjutnya (1994–1995) dengan body menyatu dari tangki hingga belakang.
3. Suzuki RGR 150 Jumbo (1996-1997)
Generasi terakhir RGR disebut Jumbo karena tampil lebih besar, dengan desain yang terinspirasi dari Suzuki RG-V 250.
Lampu belakangnya berbentuk kapsul seperti milik Suzuki Tornado/Shogun. Teknologi yang ditanamkan juga semakin mutakhir, termasuk:
Radiator untuk pendinginan mesin, membuat performa lebih stabil.
AETC (Automatic Exhaust Timing Control) yang menyesuaikan bukaan katup gas buang sesuai putaran mesin.
Karburator Mikuni TM28SS yang lebih besar dari generasi sebelumnya.
Motor ini juga telah menggunakan transmisi manual 6-percepatan close ratio, dengan limiter di 12.500 rpm.
Kecepatan maksimum dibatasi di angka 180 km/jam, namun konsumsi BBM-nya pun menjadi sangat boros, rata-rata hanya 9-10 km/liter.
Motor ini memiliki sejumlah kelebihan yang menjadikannya masih digemari hingga kini, terutama di kalangan kolektor dan penghobi motor klasik:
Tenaga Besar dan Responsif