Di Desa Kurungan Nyawa II, suasana haru tampak di rumah keluarga almarhum.
BACA JUGA:Tepati Janji, H Arlan Pantau Langsung Proses Relokasi Pedagang Pasar Subuh
BACA JUGA:Bupati Muchendi Pimpin Musdesus Serentak : 327 Kopdes Merah Putih Lahir di OKI
Warga sekitar datang untuk menyampaikan belasungkawa dan mengenang sosok Sugito yang dikenal rajin beribadah dan sangat menantikan kesempatan untuk menunaikan rukun Islam kelima.
“Beliau dari dulu sangat ingin berhaji. Saat mendapat panggilan sebagai jamaah prioritas lansia, beliau sangat bersyukur dan bahagia,” kata salah satu kerabat, Nursalim (52), kepada wartawan.
Menurut pihak keluarga, Sugito telah mempersiapkan keberangkatan hajinya sejak beberapa bulan sebelumnya, termasuk memperbaiki kondisi fisiknya yang mulai menurun.
“Beliau tetap bersikeras berangkat walaupun sudah sepuh. Katanya, mati di Tanah Suci pun tak apa, itu cita-citanya,” ungkap cucunya, Amalia.
Kasi Haji dan Umrah Kemenag OKU Timur, Muhammad Husni, mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan almarhum agar amal ibadahnya diterima Allah SWT dan ditempatkan di sisi terbaik-Nya.
“Kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya salah satu calon haji asal OKU Timur. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan, kesabaran, dan keikhlasan,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan kepada seluruh jamaah haji yang saat ini masih menjalankan ibadah di Tanah Suci agar tetap menjaga kesehatan dan mengikuti arahan dari petugas kloter serta tenaga medis.
“Apalagi jamaah lansia. Kami mohon tetap disiplin konsumsi obat, cukup istirahat, dan tidak memaksakan diri beraktivitas di luar batas kemampuan,” tegas Husni.
Sementara itu, ribuan jamaah asal Sumatera Selatan yang tergabung dalam beberapa kloter masih menjalankan tahapan ibadah haji menjelang puncaknya, yakni wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah atau diperkirakan 14 Juni 2025.
Cuaca di Makkah yang mencapai 43 derajat Celsius saat siang hari menjadi tantangan tersendiri bagi jamaah, terutama para lansia.
Pemerintah melalui Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menyiapkan berbagai langkah antisipatif, mulai dari penyediaan air minum, tenda ber-AC, hingga klinik kesehatan haji.
“Kami mohon doa dari masyarakat OKU Timur dan Sumatera Selatan agar seluruh jamaah diberikan kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan semua rangkaian ibadah,” tutup Husni.