Desain Honda Jazz yang cenderung membulat dan boxy alias kotak, meskipun fungsional, sering dianggap kurang atraktif dibanding rival-rivalnya seperti Toyota Yaris atau Mazda2.
Bagi sebagian orang, desain adalah faktor utama dalam memilih mobil, sehingga ini menjadi poin minus tersendiri.
9. Sistem Infotainment Kurang Modern
Pada generasi awal hingga pertengahan, Honda Jazz belum dilengkapi dengan sistem infotainment canggih seperti layar sentuh, koneksi Android Auto atau Apple CarPlay.
Pengguna harus puas dengan pemutar CD atau radio biasa, kecuali mereka melakukan modifikasi atau upgrade aftermarket.
10. Risiko Biaya Perawatan Mobil Tua
Mengingat Honda Jazz generasi pertama sudah berumur lebih dari 15 tahun, pembeli mobil bekas harus mempertimbangkan potensi biaya perawatan tambahan.
Komponen seperti kaki-kaki, AC, sistem kelistrikan, dan interior biasanya mulai menunjukkan keausan.
Jika tidak dirawat dengan baik oleh pemilik sebelumnya, pengeluaran bisa membengkak.
Honda Jazz tetap menjadi salah satu hatchback favorit di Indonesia karena kepraktisannya, desain yang tidak lekang oleh waktu, serta efisiensi yang ditawarkan.
Namun, bagi calon pembeli unit bekas, memahami kekurangan dan potensi masalah mobil ini sangat penting.
Perhatikan riwayat servis, periksa transmisi CVT secara menyeluruh, dan pastikan semua sistem kelistrikan berfungsi normal.
Bila perlu, lakukan inspeksi menyeluruh di bengkel terpercaya sebelum melakukan transaksi.
Dengan perawatan yang tepat, Honda Jazz masih bisa menjadi mobil harian yang andal.
Namun, jika Anda mencari mobil bebas repot dengan fitur lebih modern dan desain segar, mungkin saatnya mempertimbangkan alternatif lain di segmen hatchback.