KORANPALPOS.COM – Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Sumatera Selatan memastikan bahwa ketersediaan hewan kurban di wilayah tersebut dalam kondisi aman dan mencukupi menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah yang diperkirakan jatuh pada pertengahan Juni 2025.
Kepala DKPP Sumsel, Ruzuan Effendi, Rabu (14/5), menegaskan bahwa tidak akan terjadi kekurangan pasokan hewan kurban, baik sapi maupun kambing.
Ia menyebutkan bahwa berdasarkan data terbaru, ketersediaan hewan kurban tahun ini bahkan melebihi kebutuhan yang tercatat pada tahun sebelumnya.
“Pada tahun 2024 lalu, kebutuhan hewan kurban di Sumsel tercatat sekitar 45 ribu ekor, terdiri dari 15.490 ekor sapi dan 28 ribu ekor kambing. Sedangkan untuk tahun ini, stok hewan kurban di seluruh kabupaten/kota di Sumsel mencapai 32 ribu ekor sapi dan 41 ribu ekor kambing,” ujarnya.
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Tinjau Lintasan Drag Race dan Road Race JSC Jakabaring
BACA JUGA:Pelantikan 101 CPNS Formasi 2024 : Gubernur Herman Deru Tekankan Integritas !
Dengan jumlah ketersediaan yang lebih besar dari kebutuhan, Ruzuan menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan hewan kurban atau lonjakan harga yang tidak wajar menjelang Idul Adha.
“Ini menunjukkan bahwa peternakan lokal kita cukup produktif dan siap memenuhi permintaan pasar saat momen puncak seperti Idul Adha. Kelebihan stok ini juga menjadi indikator stabilitas sektor peternakan Sumsel,” tambahnya.
Dalam upaya memastikan kualitas dan keamanan hewan kurban, DKPP Sumsel juga mulai mengintensifkan pemeriksaan kesehatan terhadap hewan ternak di berbagai titik peternakan maupun lokasi penjualan.
“Dalam waktu dekat, kami akan menerjunkan tim dokter hewan dan petugas pengawas untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap hewan-hewan kurban. Ini untuk memastikan hewan dalam kondisi sehat, bebas penyakit, dan layak dikonsumsi sesuai dengan syariat Islam,” kata Ruzuan.
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Upayakan ASN Berstatus PPPK Mendapatkan Uang Jaminan Pensiun Hari Tua
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Simak Paparan Program Strategis Bupati OKU Selatan Tahun 2025
Pemeriksaan tersebut meliputi deteksi penyakit zoonosis seperti antraks, brucellosis, maupun penyakit kulit menular seperti LSD (Lumpy Skin Disease) yang sempat mewabah di sejumlah daerah beberapa waktu lalu.
Selain langkah teknis, DKPP juga mengimbau kepada para peternak agar senantiasa menjaga kualitas pakan, sanitasi kandang, serta kesehatan hewan ternak yang akan dijual sebagai hewan kurban.
“Kami minta peternak disiplin dalam menjaga kebersihan kandang dan tidak memaksakan menjual hewan yang belum memenuhi syarat kurban, baik dari segi usia, kesehatan, maupun kondisi fisik,” jelasnya.