Proses pengukusan selama sekitar 30 hingga 40 menit membuat kue ini matang sempurna dengan tekstur yang kenyal dan rasa yang manis.
Kue Pasung seringkali disajikan dengan kelapa parut di atasnya, menambah cita rasa gurih pada kue manis tersebut.
Selain itu, ada juga varian kue pasung yang menggunakan isian kacang hijau atau kacang tanah, yang memberikan sensasi rasa gurih dan tekstur yang lebih kaya.
Keunikan kue pasung tidak hanya terletak pada cara pembuatannya, tetapi juga pada cita rasanya yang khas.
Kue ini memiliki rasa manis yang lembut dan tekstur kenyal yang sangat menyenangkan ketika digigit.
Aroma pandan yang menyelimuti kue juga memberikan sensasi harum yang khas.
Ketika dikonsumsi bersama kelapa parut, kue pasung terasa semakin nikmat karena perpaduan rasa manis dan gurih yang seimbang.
Selain rasa, tampilan kue pasung juga menarik dengan balutan daun pisang yang membungkusnya dengan rapat, memberikan kesan alami dan tradisional.
Penampilan yang sederhana namun penuh makna ini menjadikan kue pasung sebagai pilihan yang tepat untuk melengkapi berbagai acara adat, seperti pernikahan, khitanan, atau syukuran.
Kue Pasung tidak hanya menjadi hidangan lezat, tetapi juga memiliki makna simbolis dalam masyarakat Minangkabau.
Dalam tradisi pernikahan, kue pasung sering disajikan sebagai tanda syukur dan berkah. Konsep "pasung" yang berarti "terbungkus" dalam budaya Minangkabau mengandung filosofi tentang kekuatan ikatan dalam pernikahan, di mana pasangan yang menikah diharapkan dapat saling menjaga dan melengkapi satu sama lain, seperti halnya kue pasung yang terikat rapat dalam daun pisang.
Selain itu, kue pasung juga dianggap sebagai simbol persatuan keluarga.
Dalam acara-acara syukuran atau khitanan, kue pasung biasanya dibagikan kepada tetangga dan kerabat sebagai ungkapan kebahagiaan dan rasa terima kasih.
Seiring berkembangnya zaman dan perubahan gaya hidup, banyak kue tradisional yang mulai terlupakan.
Namun, kue pasung masih tetap dijaga kelestariannya oleh sebagian masyarakat Minangkabau.
Di beberapa daerah di Sumatera Barat, kue pasung masih menjadi hidangan khas dalam acara-acara adat dan keagamaan.