Dirakit di Indonesia: Wujudkan Kemandirian Otomotif Nasional
Kabar baik lainnya, mobil listrik Polytron akan dirakit secara lokal di fasilitas milik Handal Indonesia Motor (HIM).
Pabrik ini juga dikenal sebagai lokasi perakitan merek-merek EV lain seperti Chery dan Neta, yang memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat industri otomotif listrik baru di kawasan Asia Tenggara.
Dengan merakit kendaraan di dalam negeri, Polytron tidak hanya memberikan lapangan kerja bagi tenaga lokal, tetapi juga ikut mendorong program lokalisasi produksi yang menjadi prioritas pemerintah dalam membangun ekosistem industri otomotif nasional yang tangguh dan berkelanjutan.
Desain Modern, Fitur Futuristik
Walaupun belum banyak detail desain interior dan eksterior yang diungkapkan dalam peluncuran ini, dari bocoran yang ada, Polytron G3 dan G3+ hadir dengan gaya desain modern yang bersih dan futuristik, sejalan dengan tren mobil listrik global.
Penggunaan lampu LED, panel digital pada dasbor, serta sistem hiburan terkini akan menjadi bagian dari fitur standar.
Ditambah dengan kemungkinan integrasi teknologi cerdas seperti ADAS (Advanced Driver Assistance Systems), sistem konektivitas tinggi, dan kontrol via smartphone, mobil listrik ini diposisikan sebagai kendaraan pintar, bukan hanya kendaraan ramah lingkungan.
Komitmen Jangka Panjang: Bukan Sekadar Gimmick
Peluncuran G3 dan G3+ bukanlah upaya sesaat atau sekadar mengikuti tren.
Polytron menyatakan bahwa mereka telah menyiapkan roadmap jangka panjang untuk memperkuat posisi mereka di industri otomotif listrik.
Ini termasuk pengembangan jaringan layanan purna jual, pembangunan ekosistem pengisian daya, serta investasi dalam riset dan pengembangan kendaraan otonom dan sistem manajemen baterai di masa depan.
Dukungan Terhadap Visi Indonesia Emas 2045
Langkah Polytron ini juga sejalan dengan visi besar Indonesia menuju Indonesia Emas 2045, di mana kemandirian industri dan keberlanjutan lingkungan menjadi pilar utama.
Pemerintah melalui berbagai kementerian telah menggulirkan regulasi dan insentif untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik, mulai dari bebas pajak, insentif PPN, hingga pembangunan infrastruktur SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum).
Dengan hadirnya pemain lokal seperti Polytron, target ambisius Indonesia untuk menghadirkan jutaan kendaraan listrik di jalan raya pada tahun-tahun mendatang kini terasa lebih realistis.