Polres OKU Bentuk Posko Operasional Terpadu

Rabu 07 May 2025 - 20:09 WIB
Reporter : Eco Marleno
Editor : Maryati

KORANPALPOS.COM - Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu (OKU) membentuk Posko Operasional (Opsnal) Terpadu guna memberantas premanisme dan penyalahgunaan narkoba.

Kapolres OKU, AKBP Endro Aribowo, Rabu 7 Mei 2025 mengatakan bahwa Posko Opsnal Terpadu yang dipusatkan di rumah dinasnya itu untuk memberantas aksi premanisme dan penyalahgunaan narkoba yang meresahkan masyarakat di wilayah setempat.

"Pembentukan posko ini sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas wilayah hukum Polres OKU agar tetap aman dan kondusif," katanya.

Dia menjelaskan, posko tersebut difungsikan sebagai pusat kegiatan terpadu dengan menggabungkan unit Reskrim, Narkoba, Intelkam, dan Tim Patroli Samapta yang dibentuk dengan nama Tim Patroli Sebimbing Sekundang Opsnal (SSO).

BACA JUGA:Bapenda OKU Siapkan 21 Unit Tapping Box Tingkatkan PAD

BACA JUGA:Ratusan Kendaraan Terjebak Macet di Jalintim Desa Banding Anyar OKI

Personel yang siaga 1x24 jam di posko siap melayani sekaligus menindaklanjuti laporan dari masyarakat terkait aksi premanisme ataupun peredaran narkoba di lingkungan masing-masing.

Pihaknya tidak akan ragu-ragu dalam menindak tegas segala bentuk premanisme yang meresahkan masyarakat dan berpotensi mengganggu jalannya investasi maupun kegiatan usaha.

Menurutnya, pemerintah memiliki tanggung jawab konstitusional untuk memastikan ruang publik tidak dikuasai oleh intimidasi, kekerasan, atau pemaksaan oleh kelompok-kelompok tertentu.

"Kehadiran negara harus dirasakan nyata oleh masyarakat, khususnya dalam memberikan rasa aman, dan menjamin kebebasan beraktivitas," tegasnya.

BACA JUGA:Berangkatkan Kloter 5, Total 919 JCH OKU Timur Tahun 2025

BACA JUGA:IKAPTK Siap Jalankan Tugas Mendorong Profesionalisme dan Tata Kelola Kolaboratif

Selain Posko Opsnal Terpadu, kata dia, pihaknya juga meningkatkan patroli di daerah-daerah rawan terjadi tindak kriminalitas untuk mengantisipasi aksi kejahatan, termasuk pungutan liar (pungli).

Patroli dialogis pada malam dan siang hari tersebut menyasar pada sejumlah titik rawan kriminalitas seperti pasar tradisional, tempat ibadah, pemukiman penduduk, dan jalur lintas yang sering dilalui warga.

"Termasuk jalur Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) untuk mencegah aksi pungli oleh sekelompok premanisme terhadap kendaraan batubara," tegasnya. 

Kategori :