Tari Cakalele biasanya dipertunjukkan dalam konteks peperangan atau penyambutan tamu penting sedangkan Tari Sajojo lebih bernuansa perayaan dan kegembiraan bersama.
Pemerintah bersama para pelaku seni budaya terus berupaya melestarikan tarian-tarian tradisional ini melalui festival budaya, pelatihan tari di sekolah hingga promosi di kancah internasional.
Kegiatan-kegiatan tersebut menjadi upaya nyata agar generasi muda tetap mengenal, mencintai dan menjaga kekayaan budaya bangsa.
BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Marga Pegagan Ilir Suku II : Jejak 3 Pangeran dan Terusan Bujang !
BACA JUGA:Daftar 10 Kampus Raksasa di Indonesia : Nomor 1 Terluas se-Asia Tenggara Mencapai 760 Hektare !
Melalui ragam tarian ini, Indonesia tak hanya menunjukkan keindahan estetikanya tetapi juga mempererat tali persatuan dalam keberagaman budaya yang ada.
Tarian menjadi bahasa universal yang menghubungkan masa lalu, masa kini dan masa depan Nusantara.*