UNIK, KORANPALPOS.COM - Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan budaya yang luar biasa salah satunya tercermin dari beragam kesenian tradisional yang tersebar di seluruh penjuru nusantara.
Dari Sabang hingga Merauke setiap daerah memiliki kesenian khas yang menjadi identitas sekaligus kebanggaan masyarakat setempat.
Salah satu contohnya adalah kesenian wayang kulit dari Jawa Tengah yang hingga kini masih terus dilestarikan.
Wayang kulit tidak hanya menjadi tontonan tetapi juga sarana pendidikan dan penyampaian nilai-nilai moral.
BACA JUGA:Beragam Jenis Layangan, Warisan Budaya yang Terbang Tinggi di Langit Nusantara
BACA JUGA:Mainan Kelereng, Warisan Permainan Tradisional yang Tetap Diminati Anak-anak
Di Kota Solo, pementasan wayang kulit rutin digelar di berbagai sanggar dan acara budaya baik untuk masyarakat lokal maupun wisatawan.
Sementara itu, dari Bali terdapat kesenian tari Kecak yang sangat terkenal di mata dunia.
Tarian ini menggabungkan gerakan dinamis dan irama koor laki-laki yang duduk melingkar menciptakan suasana mistis dan magis.
Tari Kecak kerap dipentaskan di Pura Uluwatu saat matahari terbenam menjadikannya atraksi budaya dan pariwisata yang mendunia.
BACA JUGA:Congklak: Permainan Tradisional yang Kian Dilirik di Tengah Gempuran Teknologi Digital
BACA JUGA:Tren Mainan Anak Laki-Laki di Era Modern: Menggabungkan Teknologi dan Kreativitas
Di bagian barat Indonesia, tepatnya di Sumatra Barat terdapat Tari Piring sebuah kesenian khas Minangkabau yang menggunakan piring sebagai properti utama.
Tarian ini menggambarkan kegembiraan masyarakat dalam menyambut panen raya.
Gerakannya yang cepat dan atraktif menarik perhatian banyak kalangan bahkan sering ditampilkan di berbagai acara kenegaraan.
Tak kalah menarik, dari Kalimantan Timur ada kesenian Tari Hudoq, tarian suku Dayak yang mengenakan topeng menyerupai wajah roh leluhur.
BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Marga Pegagan Ilir Suku II : Jejak 3 Pangeran dan Terusan Bujang !
BACA JUGA:Daftar 10 Kampus Raksasa di Indonesia : Nomor 1 Terluas se-Asia Tenggara Mencapai 760 Hektare !
Tarian ini dipercaya sebagai upacara tolak bala dan bentuk rasa syukur atas hasil pertanian.