Penurunan ini diharapkan bisa mengurangi tekanan biaya rumah tangga masyarakat, mengingat gula menjadi kebutuhan harian yang konsisten dikonsumsi.
Komoditas tepung terigu mengalami penurunan harga pada dua jenis.
Tepung terigu curah kini dijual di harga Rp9.605 per kg, dari sebelumnya Rp9.792 per kg.
Sedangkan tepung terigu kemasan turun ke Rp12.837 per kg dari sebelumnya Rp12.941 per kg.
Komoditas jagung di tingkat peternak juga tercatat menurun cukup signifikan dari Rp6.221 per kg menjadi Rp5.939 per kg.
Harga ini sangat penting bagi industri peternakan sebagai bahan pakan ternak.
Adapun harga kedelai biji kering (impor) juga ikut turun tipis dari Rp10.787 per kg menjadi Rp10.681 per kg.
Harga komoditas hasil laut juga ikut berfluktuasi.
Ikan kembung naik tipis dari Rp41.204 per kg menjadi Rp42.370 per kg.
Sementara ikan tongkol juga naik dari Rp34.308 per kg menjadi Rp34.675 per kg.
Namun, ikan bandeng mengalami penurunan dari Rp34.426 per kg menjadi Rp33.061 per kg.
Sementara itu, garam konsumsi juga tercatat mengalami sedikit koreksi dari Rp11.460 per kg menjadi Rp11.488 per kg.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi sebelumnya menegaskan pentingnya pemantauan rutin terhadap harga pangan nasional guna menghindari gejolak yang bisa merugikan masyarakat maupun produsen.
"Stabilitas harga pangan menjadi prioritas utama, terutama menjelang momen Lebaran dan masa tanam baru. Kami terus bekerja sama dengan kementerian teknis dan pelaku usaha untuk menjaga pasokan dan distribusi agar tidak terganggu," katanya dalam sebuah pernyataan beberapa waktu lalu.
Dalam kondisi ini, masyarakat diminta untuk tetap bijak dalam berbelanja dan memanfaatkan program-program subsidi dan bantuan pangan dari pemerintah yang telah disalurkan melalui berbagai skema.
Kenaikan harga cabai rawit merah dan penurunan bawang merah menjadi sorotan utama dari perkembangan harga pangan nasional hari ini.