Ada juga versi nasi lemak vegetarian, di mana lauk hewani digantikan dengan jamur crispy, tahu goreng, atau tempe orek, menjadikannya pilihan yang ramah bagi penggemar gaya hidup plant-based.
Lebih dari sekadar makanan, nasi lemak menjadi simbol persatuan lintas budaya.
Di negara asalnya, Malaysia, nasi lemak telah lama menjadi ikon nasional yang dikonsumsi oleh berbagai etnis.
Fenomena ini mulai terlihat pula di Indonesia, di mana kuliner lintas batas semakin diapresiasi sebagai bagian dari kekayaan kuliner Asia Tenggara.
Ke depannya, nasi lemak berpotensi menjadi menu unggulan di festival kuliner, acara bazar UMKM, hingga produk ekspor makanan siap saji dari Indonesia.
Dengan kombinasi cita rasa tradisional dan kreativitas modern, nasi lemak siap bersaing di pasar global sebagai salah satu makanan favorit Asia.*