Ia bisa saja menjadi "pembuka jalan" bagi hadirnya SUV Jepang lain di segmen full-size jauh sebelum Nissan Armada atau Honda Pilot mulai mengusik pasar.
Rancang Bangun yang Masih Relevan
Meski tidak pernah diproduksi, prototipe Sequoia 1990 memperlihatkan betapa visionernya insinyur Toyota saat itu.
Mesin V8 berperforma tinggi, opsi transmisi variatif, dan dimensi yang cermat menjadi elemen-elemen yang baru benar-benar diapresiasi oleh pasar beberapa tahun kemudian.
Bahkan, saat ini pun, konsep dasar tersebut masih dianggap ideal untuk SUV yang menyasar keseimbangan antara utilitas dan kenyamanan.
Jejak yang Tersisa di Generasi Sequoia Modern
Meskipun tidak membawa satu pun bagian langsung dari prototipe 1990, Sequoia generasi pertama yang dirilis tahun 2000 tetap meminjam semangat dari pendahulunya yang gagal lahir itu.
Penggunaan mesin V8, fokus pada kenyamanan penumpang, dan kapasitas towing yang kuat adalah cerminan dari apa yang pernah dirancang satu dekade sebelumnya.
Sequoia modern kini sudah melewati beberapa generasi, dan meskipun wajah dan jantungnya berubah, semangat untuk menjadi SUV keluarga besar yang bisa diandalkan tetap kuat.
Mungkin, dalam DNA Sequoia saat ini, masih tersimpan jejak mimpi para insinyur Toyota tahun 1990—mimpi tentang SUV yang bisa menghadirkan kekuatan, kenyamanan, dan keandalan dalam satu paket.
Penutup: Sejarah yang Tertunda, Bukan Terlupakan
Toyota Sequoia 1990 adalah salah satu dari sekian banyak "mobil yang nyaris jadi." Tapi tak seperti banyak proyek gagal lainnya, Sequoia punya akhir cerita yang bahagia—hanya saja, ia harus menunggu selama satu dekade untuk itu.
Prototipe tahun 1990 adalah bukti bahwa visi Toyota jauh melampaui masanya.*