PRABUMULIH - Kemarau panjang yang terjadi di Kota Prabumulih, tak hanya berdampak pada kekeringan saja.
Namun juga berdampak pada meningkatnya kasus penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).
"Kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) mengalami peningkatan kenaikan ini tidak signifikan,"
Kepala Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, dr Hesti Widyastuti MARS.
BACA JUGA:Roy Riady : Jangan Coba-coba Menggunakan Narkoba
Dikatakannya, berdasarkan data yang dikumpulkan dari 9 puskesmas di Prabumulih, tercatat sebanyak 70-80 kasus ISPA.
Meskipun angka ini menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan dengan sebelumnya, Hesti memastikan bahwa kondisi tersebut masih dapat dikontrol.
Hesti juga menegaskan bahwa pihak Dinas Kesehatan telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi peningkatan kasus ISPA di kota tersebut.
BACA JUGA:Pesantren Wadah Terbentuknya Kecerdasan Spiritual dan Intelektual
"Upaya pencegahan dan penanganan sudah dilakukan dengan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan pernapasan," ujarnya.
Selain itu, pihak Dinas Kesehatan juga melakukan koordinasi dengan puskesmas untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien ISPA.
"Kita terus mengimbau kepada pihak puskesman agar selalu memgedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan," ucapnya.
Pihaknya juga sambung Hesti, terus mengimbau kepada masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar rumah selama terjadi kabut asap akibat karhutlah.
"Jika mau bepergian atau keluar rumah, gunakanlah masker," tuturnya. ***