Kandungan saponin dalam daun duduk dapat membantu mencegah kerusakan membran sel akibat serangan bakteri penyebab TBC.
Selain itu, saponin juga membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, yang sangat penting dalam proses penyembuhan TBC.
3. Mengatasi Disentri
Disentri adalah infeksi pada saluran pencernaan yang menyebabkan diare parah, sering disertai dengan darah atau lendir pada feses.
Penyebab utama disentri adalah bakteri seperti Escherichia coli dan Staphylococcus aureus.
Bakteri-bakteri ini dapat dengan mudah menyerang saluran pencernaan dan menyebabkan peradangan.
Daun duduk mengandung saponin dan flavonoid yang berfungsi membunuh bakteri penyebab disentri, sehingga mencegah perburukan kondisi dan membantu mengurangi gejala yang timbul.
Proses pengobatan menggunakan daun duduk cukup sederhana, hanya dengan menghaluskan daun dan menyeduhnya dengan air panas, kemudian menambahkan sedikit garam.
Minum ramuan ini secara rutin dapat membantu meredakan gejala disentri dan mempercepat proses penyembuhan.
4. Mengatasi Batu dan Radang Ginjal
Batu ginjal adalah kondisi di mana terbentuk kristal-kristal kecil yang mengeras di dalam ginjal.
Batu ginjal dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa dan bisa berkembang menjadi penyakit gagal ginjal jika tidak segera ditangani.
Radang ginjal, atau glomerulonefritis, adalah peradangan pada bagian ginjal yang dapat menyebabkan gejala seperti kesulitan buang air kecil, demam, dan penurunan fungsi ginjal.
Daun duduk dapat digunakan untuk mengatasi batu ginjal dan radang ginjal karena mengandung saponin dan flavonoid yang memiliki kemampuan untuk mengurangi peradangan dan membantu membersihkan ginjal.
Dengan merebus daun duduk dan mengonsumsinya secara rutin, batu ginjal dapat dihancurkan secara perlahan, dan gejala radang ginjal bisa mereda.
5. Menetralkan Racun dalam Tubuh