Program subsidi minyak goreng dari pemerintah turut membantu menjaga harga minyak goreng tetap terjangkau bagi masyarakat.
Kenaikan harga beberapa komoditas pangan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Cuaca Ekstrem
Curah hujan yang tinggi di beberapa daerah penghasil menyebabkan terganggunya produksi dan distribusi bahan pangan, terutama cabai dan bawang merah.
2. Meningkatnya Permintaan
Menjelang bulan Ramadhan, permintaan akan bahan pokok meningkat drastis sehingga mendorong naiknya harga di pasaran.
3. Kenaikan Biaya Produksi
Harga pakan ternak yang melonjak menyebabkan harga daging ayam dan telur ayam ikut terdongkrak.
4. Distribusi dan Transportasi
Biaya logistik yang tinggi dan kendala distribusi dari daerah penghasil ke pasar utama juga turut memengaruhi harga komoditas.
Pemerintah melalui berbagai lembaga terkait, termasuk Bank Indonesia dan Kementerian Perdagangan, terus berupaya menjaga stabilitas harga pangan agar tetap terjangkau bagi masyarakat.
Beberapa langkah yang telah dilakukan antara lain:
Operasi Pasar Murah: Pemerintah bersama Bulog mengadakan operasi pasar murah di beberapa daerah untuk menekan harga bahan pangan.
Subsidi dan Bantuan Sosial: Subsidi bagi petani dan peternak untuk mengurangi biaya produksi, serta bantuan sosial bagi masyarakat kurang mampu guna memastikan daya beli tetap terjaga.
Pengawasan Distribusi: Memastikan distribusi pangan tidak terganggu serta mencegah praktik penimbunan yang dapat menyebabkan lonjakan harga di pasar.
Para analis memperkirakan bahwa harga bahan pangan akan terus mengalami fluktuasi dalam beberapa minggu ke depan, terutama mendekati bulan Ramadhan.