Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat bahwa pada tahun 2021, pangsa pasar kendaraan elektrifikasi hanya mencapai 0,36 persen dari total penjualan mobil nasional.
BACA JUGA:Kecepatan dan Inovasi : Kisah Alfa Romeo GTA 1600 Corsa di Lintasan Balap
BACA JUGA:Mengulas BYD Yanwang U8 : SUV Listrik Premium dengan Kemampuan Off-Road Ekstrem
Angka ini meningkat menjadi 1,97 persen pada tahun 2022 dan melonjak hingga 7,09 persen pada tahun 2023.
Memasuki tahun 2024, penjualan kendaraan elektrifikasi semakin meningkat dengan market share mencapai 11,92 persen atau sekitar 103.227 unit dari total penjualan mobil nasional.
Dari jumlah tersebut, mobil hybrid (HEV) mendominasi dengan kontribusi sebesar 58,03 persen atau 59.903 unit, disusul mobil baterai listrik (BEV) sebesar 41,84 persen atau 43.188 unit, dan plug-in hybrid (PHEV) sebesar 0,135 persen atau 136 unit.
Toyota menjadi salah satu pemain utama dalam pasar kendaraan elektrifikasi di Indonesia dengan kontribusi penjualan sebesar 35,3 persen atau 35.245 unit pada tahun 2024.
Khusus untuk segmen mobil hybrid, Toyota berhasil menguasai pangsa pasar sebesar 62,30 persen.
Penjualan terbesar berasal dari model Kijang Innova Zenix Hybrid yang mencapai 26.470 unit atau 75,12 persen, diikuti Yaris Cross Hybrid sebanyak 4.144 unit atau 11,67 persen.
Selain kedua model tersebut, kontribusi penjualan Toyota juga berasal dari Alphard Hybrid sebanyak 3.838 unit, Vellfire Hybrid sebanyak 510 unit, Camry Hybrid sebanyak 152 unit, dan Corolla Cross Hybrid sebanyak 109 unit.
Keberhasilan Toyota dalam memimpin pasar kendaraan elektrifikasi di Indonesia tidak terlepas dari komitmen perusahaan dalam menghadirkan kendaraan ramah lingkungan.
Sejak pertama kali memperkenalkan teknologi hybrid di Indonesia pada tahun 2009 melalui Toyota Prius, Toyota terus berinovasi dalam menghadirkan kendaraan dengan teknologi ramah lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.
Dalam rangka mendukung target net zero emission pada tahun 2060, Toyota Indonesia telah menyusun strategi multi-pathway yang mencakup berbagai teknologi elektrifikasi seperti hybrid electric vehicle (HEV), plug-in hybrid electric vehicle (PHEV), battery electric vehicle (BEV), dan fuel cell electric vehicle (FCEV).
"Kami terus berkomitmen mendukung pemerintah dalam upaya percepatan elektrifikasi kendaraan di Indonesia. Dengan teknologi multi-pathway, kami ingin memberikan pilihan yang lebih luas kepada masyarakat untuk berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan," tambah Henry Tanoto.
Selain itu, Toyota juga aktif berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, akademisi, dan industri terkait untuk mempercepat adopsi kendaraan elektrifikasi di Indonesia.
Salah satu langkah konkret yang telah dilakukan adalah meluncurkan program Kijang Innova Zenix Hybrid sebagai kendaraan elektrifikasi hasil produksi lokal di pabrik Toyota Karawang.