Selain itu, Forbes menempatkannya di peringkat ke-87 orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan mencapai 450 juta dolar AS pada 2021.
Sebagai CEO Danantara, Rosan akan memimpin Badan Pelaksana yang nantinya akan dibentuk Komite Risiko dan Komite Investasi dan Portofolio.
Selain itu, ia juga akan mengawasi Divisi Audit Internal, Sumber Daya Manusia (SDM), serta CEO Office.
Danantara di bawah kepemimpinannya diproyeksikan mengelola aset senilai lebih dari 900 miliar dolar Amerika Serikat (AS), dengan proyeksi dana awal sebesar 20 miliar dolar AS.
Dana ini akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek berkelanjutan dan berdampak tinggi di berbagai sektor, seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, serta produksi pangan.
Peluncuran Danantara menandai era baru dalam transformasi pengelolaan investasi strategis Indonesia.
Ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk mewujudkan Astacita, yaitu visi besar membawa perekonomian Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi melalui investasi berkelanjutan dan inklusif.
Dalam menjalankan tugasnya, Rosan akan didampingi oleh Dewan Pengawas (Dewas) yang diisi oleh sejumlah Kementerian/Lembaga (K/L), dengan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Ketua Dewas dan Muliaman Hadad sebagai Wakil Ketua.
Beberapa anggota Dewas lainnya meliputi:
1. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
2. Kapolri Listyo Sigit Prabowo
3. Jaksa Agung ST Burhanuddin
4. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
5. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
6. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
7. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)