Fitur-fitur ini memberikan kenyamanan bagi penumpang dalam perjalanan jauh.
Untuk varian tertinggi, yakni APV SGX, kendaraan ini sudah dilengkapi dengan jok double captain seat di baris kedua, yang memberikan kenyamanan lebih bagi penumpang.
Ruang kabin yang lapang juga menjadi salah satu keunggulan utama APV. Dengan kapasitas penumpang yang besar, APV mampu mengakomodasi kebutuhan perjalanan bersama keluarga atau karyawan perusahaan.
Dari sisi hiburan, APV dilengkapi dengan head unit tipe single DIN yang cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan pengguna selama perjalanan.
Bagi konsumen yang membutuhkan mobil dengan sistem hiburan sederhana namun efektif, fitur ini bisa menjadi pilihan yang tepat.
Kendaraan ini juga hadir dengan sistem keamanan yang memadai.
APV sudah dilengkapi dengan berbagai fitur keselamatan seperti side impact beam, tect body, dan bodi monokok yang menggunakan sasis ladder frame.
Semua fitur ini bertujuan untuk memberikan perlindungan maksimal bagi pengemudi dan penumpang, terutama dalam situasi benturan atau kecelakaan.
"APV ini memiliki fitur keselamatan yang cukup baik dengan side impact beam yang melindungi penumpang di sisi samping, serta struktur bodi yang kokoh dengan penggunaan sasis ladder frame. Ini semua ditujukan untuk memastikan keamanan pengguna dalam berbagai situasi," tambah Harold.
Bagi konsumen yang tertarik dengan Suzuki APV, harga yang ditawarkan cukup terjangkau untuk kelas MPV 7 penumpang.
Saat ini, harga Suzuki APV GX dibanderol sekitar Rp247 juta, sementara untuk tipe SGX, harga yang ditawarkan adalah Rp250 juta.
Semua harga tersebut berstatus on the road Jakarta, yang menunjukkan bahwa APV tetap menjadi pilihan yang ekonomis bagi perusahaan yang membutuhkan kendaraan dengan kapasitas besar namun dengan harga yang bersahabat.
Meski banyak model MPV yang lebih modern dan kaya fitur, Suzuki APV tetap memiliki tempat di hati konsumen Indonesia, terutama perusahaan.
Dalam hal ini, perusahaan lebih memilih APV karena kapasitas angkut yang besar, biaya pemeliharaan yang relatif rendah, dan fitur yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional mereka.
"Sebagian besar pembeli APV adalah perusahaan yang membutuhkan kendaraan untuk operasional harian mereka. Meskipun sebagian kecil konsumen pribadi juga membeli, mayoritas pasar APV saat ini memang datang dari sektor korporat," kata Harold.
Kehadiran APV di IIMS 2025 semakin mempertegas bahwa mobil ini masih memiliki daya tarik di pasar Indonesia, terutama bagi mereka yang membutuhkan kendaraan dengan kapasitas besar namun tetap menjaga biaya yang efisien.