Jika tidak ditangani dengan cepat, PMK dapat menyebabkan kematian pada hewan ternak dan kerugian ekonomi yang besar bagi peternak.
BACA JUGA:Bupati OKI Terpilih Muchendi Siap Dilantik dan Ikuti Retreat Kepala Daerah
BACA JUGA:Jaga Keamanan Masyarakat : Polres Muara Enim Gelar Patroli 24 Jam
Sejak wabah PMK melanda beberapa daerah di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah berupaya mengendalikan penyebarannya dengan berbagai langkah, termasuk pemberian vaksin secara masif dan pembatasan lalu lintas ternak dari daerah terinfeksi ke daerah bebas PMK.
Program vaksinasi ini mendapat sambutan positif dari para peternak di Kabupaten OKU. Para peternak merasa terbantu dengan adanya vaksin gratis yang diberikan oleh pemerintah, karena mereka khawatir penyakit ini bisa menyerang ternak mereka sewaktu-waktu.
Salah seorang peternak sapi di Kecamatan Baturaja Timur, Sulaiman (45), mengaku senang karena ternaknya mendapat vaksinasi secara gratis dari Dinas Pertanian.
“Kami sebagai peternak sangat terbantu dengan vaksinasi ini. Kami takut PMK menyerang ternak kami, karena kalau sudah kena, sapi bisa sakit parah dan sulit dijual,” ujar Sulaiman.
BACA JUGA:Sowan ke Muba : Pemkab Mura Melangkah Menuju Era Digital dengan Aplikasi e-Office
BACA JUGA:Banyuasin Jadi Andalan, Sumsel Targetkan 161.000 Ton Beras di 2025
Senada dengan itu, peternak kambing di Kecamatan Semidang Aji, Rina (38), juga menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. Menurutnya, edukasi yang diberikan oleh tim Satgas PMK sangat bermanfaat agar peternak lebih waspada dan bisa mengenali gejala PMK lebih dini.
“Selain vaksin, kami juga diajari cara mengenali gejala PMK dan cara menjaga kebersihan kandang agar tidak mudah tertular penyakit,” kata Rina.
Pemerintah Kabupaten OKU berharap program vaksinasi PMK ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi seluruh peternak di wilayahnya. Dengan meningkatnya cakupan vaksinasi, diharapkan Kabupaten OKU tetap bebas dari wabah PMK yang bisa berdampak negatif pada perekonomian masyarakat.
“Harapan kami, dengan vaksinasi yang terus digencarkan, Kabupaten OKU bisa tetap bebas dari PMK, sehingga peternak bisa merasa lebih aman dan tidak khawatir dengan penyakit ini,” tutur Hendri Afrizal.
Selain vaksinasi, Dinas Pertanian OKU juga terus melakukan pengawasan terhadap distribusi ternak di pasar hewan dan pintu masuk ke daerah OKU guna mencegah masuknya hewan ternak yang berpotensi membawa virus PMK.
Jika ada peternak yang menemukan tanda-tanda PMK pada ternak mereka, mereka diimbau segera melapor ke Dinas Pertanian OKU atau petugas kesehatan hewan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Pemberian vaksin PMK di Kabupaten OKU merupakan langkah strategis dalam menjaga kesehatan hewan ternak dan mencegah penyebaran penyakit yang dapat merugikan peternak. Dengan dukungan pemerintah daerah, peternak, serta kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan ternak, diharapkan wabah PMK dapat dicegah dan sektor peternakan tetap berjalan dengan baik.