“EU tetap berkomitmen untuk mempercepat energi bersih dan menciptakan lingkungan yang mendukung investasi berkelanjutan. Peran Indonesia dalam transisi energi global sangat penting, dan kami tetap terlibat penuh untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan ketahanan energi”, ujar Diana.
Senada dengan Diana, Country Director AFD, Yann Martres mengatakan peluncuran IETF ini dilakukan dalam rangka mendukung Pemerintah Indonesia bertransisi ke energi yang lebih berkelanjutan dan inklusif.
“Dengan inisiatif ini, AFD, EU, dan mitranya menegaskan kembali peran strategis mereka dalam memerangi perubahan iklim dan mendukung Pemerintah Indonesia menuju transisi energi yang adil, berkelanjutan, dan inklusif,” tambah Yann.
BACA JUGA:PLN Berhasil Operasikan SUTT 150 kV Lubuk Linggau - Tebing
BACA JUGA:Program Light Up The Dream Lima Tahun Bergulir
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo di kesempatan terpisah menyampaikan kerja sama antara Indonesia dan Prancis ini merupakan wujud nyata kolaborasi global dalam upaya memitigasi dampak perubahan iklim, salah satunya melalui transisi energi.
"PLN siap menjadi garda terdepan dalam memastikan keberlangsungan transisi energi di Indonesia. Kami sangat mengapresiasi AFD dan Pemerintah Prancis atas komitmen ini, yang tentunya akan semakin memperkuat upaya PLN dalam menghadirkan energi bersih dan berkelanjutan bagi negeri ini sejalan dengan target swasembada energi. Kolaborasi ini menandakan komitmen komunitas internasional untuk mengatasi krisis perubahan iklim global," ujar Darmawan.
Sementara itu Direktur Keuangan PLN Sinthya Roesly menjelaskan, total komitmen melalui kerangka IETF sebesar 6,5 juta Euro ini dialokasikan oleh AFD untuk PLN guna mendukung program transisi energi dan dekarbonisasi perusahaan menuju NZE 2060.
BACA JUGA:Jakarta Electric PLN Optimis Masuk Final
BACA JUGA:PLN Sukses Hadirkan Listrik 47,32 GWh
"Dukungan ini akan dimanfaatkan PLN untuk antara lain asistensi teknis proyek pembangkit energi terbarukan dan transmisi, serta capacity building dan institutional support dalam rangka menyukseskan program transisi energi PLN. Ini bukan hanya tentang investasi, namun tentang membangun masa depan energi yang lebih hijau dan berkelanjutan untuk generasi mendatang," ujar Sinthya.
Sinthya juga menegaskan bahwa transisi energi tidak hanya akan berperan dalam mengurangi emisi karbon, tetapi juga berdampak luas terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Dengan menciptakan multiplier effect, transisi energi dapat mendorong investasi, membuka lapangan kerja, serta memperkuat industri lokal.
BACA JUGA:HUT Ke-21 OKU Selatan : Momentum Merajut Prestasi dan Kemajuan Bersama
"Komitmen terhadap transisi energi harus kita jalankan demi keberlanjutan masa depan generasi bangsa. Lebih dari itu, upaya menghadirkan energi bersih juga berpotensi menggerakkan perekonomian nasional dan mewujudkan kemandirian energi," tutup Sinthya. (Adv)