KORANPALPOS.COM - Kepolisian Resort (Polres) Prabumulih melaksanakan apel gelar pasukan untuk Operasi Keselamatan Musi 2025 di lapangan upacara Polres Prabumulih, Senin, 10 Februari 2025.
Apel tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo SIK M.A.P. dan dihadiri oleh Wakapolres, Kompol Eryadi Yuswanti SH MH, Kasat Lantas, AKP Hj Marlina SH MSi, Pabung Kodim 0404 MPP, Danramil 404-II Prabumulih, Dansubdenpom II/4-I, serta perwakilan dari Dinas Perhubungan dan Satpol PP.
Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo, membacakan amanat dari Kapolda Sumsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi.
Ia menjelaskan bahwa Operasi Keselamatan Musi 2025 bertujuan untuk memberikan perlindungan, pengayoman, serta pelayanan kepada masyarakat, terutama menjelang bulan suci Ramadhan 1446 H tahun 2025. "Temanya adalah Tertib Berlalulintas demi terwujudnya Asta Cita," ungkap Endro.
BACA JUGA:Jelang Pelantikan Wako dan Wawako : Elman Sampaikan Permohonan Maaf dan Terima Kasih !
BACA JUGA:Iqbal Minta Kepala OPD Melakukan 2 Inovasi Baru Dalam Setahun
Operasi ini akan berlangsung selama 14 hari, mulai dari 10 Februari hingga 23 Februari 2025.
Dalam periode ini, berbagai upaya akan dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan disiplin masyarakat dalam berlalulintas.
Dalam penjelasannya, Endro menekankan bahwa tujuan dan target dari operasi keselamatan ini adalah menurunkan jumlah kejadian dan fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, mengurangi angka pelanggaran lalu lintas, serta meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalulintas.
“Serta terciptanya kondisi keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas yang aman dan nyaman, terutama di jalur Tol, arteri, dan tempat wisata menjelang Operasi Ketupat,” tuturnya.
BACA JUGA:Bulog OKU Siagakan Posko Pemantau Serapan Gabah Petani
BACA JUGA:Tinjau Pelaksananaan Program CKG, Pj. Wako Prabumulih: Ada 9 Puskesmas yang Siap Melayani !
Sasaran dari Operasi Keselamatan Musi 2025 ini mencakup segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan, dan gangguan nyata yang dapat menyebabkan kemacetan, pelanggaran, dan kecelakaan lalu lintas.
“Target kita termasuk kendaraan bermotor yang menggunakan knalpot tidak sesuai standar, kendaraan yang tidak layak jalan, serta tempat keramaian yang tidak dilengkapi sarana parkir, Penggunaan helm SNI baik untuk pengendara R2 (motor) maupun yang diboncengnya, kendaraan pribadi yang digunakan sebagai kendaraan travel liar, kendaraan angkutan penumpang yang digunakan sebagai kendaran mudik atau balik, kendaraan penumpang yang tidak layak jalan,” bebernya.
Kapolres juga menjelaskan bahwa penegakan hukum akan dilakukan dengan pendekatan yang simpatik dan persuasif.