SEBUAH kisah lucu dan menggelitik terjadi di sebuah kampung kecil, ketika sosok akrab Mang Juhai tiba-tiba menghilang selama hampir seminggu. Teman-temannya yang biasa diajak bercanda, seperti Mang Oding dan Mang Benu, pun jadi penasaran dengan keberadaannya.
Mang Oding, dalam kebingungan, menggoda, "Ai Benu, kemana Mang Juhai ini? Apa dia dikurung di rumah atau bagaimana?" Tawa pun pecah ketika Mang Benu mengimbau, "Nah, kalo kena razia Pol PP di hotel esek-esek."
Namun, rupanya kekhawatiran mereka pupus saat Mang Juhai datang sendiri ke rumah Mang Oding. Kebingungan pun beralih ke tawa saat Mang Oding menggoda, "Dak kado Benu. Biar buruk cak beruk kawan tu, tapi ngangeni juga kalo dia dak muncul."
BACA JUGA:Urusan Berkelit, Mang Juhai Memang Jagonya
BACA JUGA:Telepon Cewek, Mang Juhai Nyaris Dapat Bencana
Namun, alih-alih mendengar kabar yang lucu, teman-teman Mang Juhai dibuat terkejut dengan pengakuan yang tidak terduga. Mang Juhai datang bukan dengan candaan, melainkan dengan keluhan soal pinjaman emas.
"Dio tu minjem emas aku sesuku. Ujinyo sehari bae nak dibaleke. Ini la seminggu dak muncul. Agek kulaporke plisi nian, baru tau raso dio," keluh Mang Juhai. Ternyata, emas tersebut dipinjam untuk membayar listrik yang hampir diputus oleh PLN.
Mang Oding dan Mang Benu pun terkejut mendengar alasannya. "Bukan soal kangen apo idak kak. Dio tu minjem emas aku sesuku. Ujinyo sehari bae nak dibaleke. Ini la seminggu dak muncul. Agek kulaporke plisi nian, baru tau raso dio," ujar Mang Juhai.
Namun, kisah seru tak berhenti di situ. Mang Juhai mengungkapkan bahwa emas tersebut dipinjam untuk membayar tagihan listrik yang tak kunjung terbayar. "Ujinyo nak bayar listrik nak diputus PLN. Berhubung aku katek duet, kupinjemke emas kawin aku dulu dengan laki keduo," jelasnya.
BACA JUGA:Gegara Lupa Gosok Gigi, Belang Mang Juhai Terbongkar
BACA JUGA:Janda Rambut Pirang Bikin Malu Mang Juhai, Ada Apa Ya ?
Mendengar pengakuan ini, Mang Oding dan Mang Benu pun terkejut. Mang Oding berkomentar, "Ai pakam budak ini. Laki keduo ngenjuk emas tu. Kalo la nak sepuluh kali belaki."
Sementara Mang Benu menggoda, "Adek baleklah, kami nyarinyo." Mereka berdua pun sepakat untuk mencari tahu lebih lanjut.
Tak lama setelah candaan dan cerita seru, Mang Juhai pun membeberkan rahasianya. "Ado Ding, demam kure caknyo. Caro musim ujan, keno banyu ujan dikit laju demam. La berapo ari ini di kamar bae. Uji demam tapi maseh beguyur kapan malam ngambek borongan sepukul duo pukul," ungkapnya. Bik Jubai, istri Mang Juhai yang 'gembrot' pun muncul sambil tertawa.
Akhirnya, kisah lucu Mang Juhai membawa tawa dan keceriaan di tengah musim hujan. Meski demikian, kisah ini juga mengingatkan betapa pentingnya kebersamaan dan saling membantu di antara teman-teman yang hidup dalam keakraban di sebuah kampung kecil. ***