Komponen lain yang patut diperiksa adalah sasis dan baut kendaraan. Biasanya, bagian bawah mobil adalah area yang paling terdampak jika mobil terendam banjir.
Karat yang muncul pada sasis atau baut yang sulit dijangkau bisa menjadi indikasi bahwa kendaraan tersebut pernah terendam air.
Karat biasanya muncul setelah bagian tersebut terpapar air dalam waktu lama, yang dapat merusak kekuatan struktural kendaraan.
Sasis yang berkarat bisa berisiko menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada mobil, terutama pada bagian rangka yang mendukung keselamatan kendaraan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksa dengan teliti bagian bawah mobil, terutama di area tersembunyi yang tidak langsung terlihat.
4. Cek Filter Udara dan Sistem Mesin
Selain komponen di luar mobil, filter udara juga perlu diperiksa.
Filter udara yang basah atau kotor adalah tanda yang jelas bahwa mobil tersebut mungkin pernah terendam banjir.
Filter udara yang tidak bersih dapat memengaruhi kualitas udara yang masuk ke mesin, serta kinerja mesin itu sendiri.
Di sisi lain, mesin mobil juga harus diperiksa untuk memastikan tidak ada air yang masuk ke ruang bakar atau bercampur dengan oli.
Air yang tercampur dengan oli dapat menyebabkan keausan yang lebih cepat pada komponen mesin dan berisiko menyebabkan kerusakan yang lebih serius dalam jangka panjang.
"Mesin yang terendam air bisa menyebabkan masalah serius. Jika air masuk ke ruang bakar atau tercampur dengan oli, maka mesin bisa mengalami keausan lebih cepat dan bahkan mogok. Oleh karena itu, pastikan kondisi mesin diperiksa dengan baik," kata Yannes.
5. Kondisi Rem dan Interior Mobil
Tak kalah penting adalah memeriksa sistem rem dan interior kendaraan.
Komponen rem yang terendam air bisa menyebabkan kinerja rem menurun, bahkan berpotensi gagal saat digunakan.
Pastikan sistem rem berfungsi dengan baik dan tidak ada tanda-tanda kerusakan pada cakram atau kampas rem.