1. SAM 16 VL Sistem
2. SSM 8 Teseo Mk-2E
3. Meriam kaliber 127 mm dan 76 mm
BACA JUGA:Hasil Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu 2024 : Begini Cara Ceknya !
BACA JUGA:18 Provinsi Terhubung ! Indonesia Resmi Operasikan Proyek Kelistrikan Skala Nasional
4. Torpedo
Kehadiran dua kapal ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan tempur TNI AL dalam menjaga keamanan wilayah perairan Indonesia, baik dari ancaman tradisional maupun ancaman non-tradisional seperti perompakan dan penyelundupan.
Laksamana Ali menegaskan bahwa pengadaan dua kapal perang ini merupakan bagian dari program modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AL.
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia terus berupaya meningkatkan kekuatan armadanya agar mampu bersaing di tingkat regional.
Selain itu, kerja sama dengan Fincantieri mencerminkan upaya TNI AL dalam memperluas kolaborasi internasional demi menghasilkan alutsista modern dan berdaya saing tinggi.
"Kami berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi kedua negara, baik dalam aspek teknologi maupun pertahanan," ujar Ali saat peresmian kapal di galangan Fincantieri Muggiano, Italia.
Dengan bertambahnya dua kapal perang ini, TNI AL optimistis mampu meningkatkan efektivitas patroli dan pengamanan perairan Indonesia.
Wilayah maritim Indonesia yang luas membutuhkan armada yang tangguh untuk mengawasi jalur-jalur strategis dan menjaga stabilitas keamanan regional.
Menurut pengamat militer dan pertahanan, pengadaan kapal perang ini merupakan langkah penting dalam memperkuat pertahanan laut Indonesia.
"Dalam konteks geopolitik saat ini, Indonesia perlu terus memperkuat armadanya untuk menghadapi berbagai tantangan keamanan maritim, termasuk kemungkinan konflik di Laut China Selatan," ujar seorang analis pertahanan nasional.
Meskipun kehadiran dua kapal perang ini menjadi tonggak penting bagi modernisasi armada TNI AL, tantangan ke depan masih cukup besar.