Waduh Gawat ! Asupan Gula Tinggi Bisa Berisiko Gangguan Mental

Kamis 23 Jan 2025 - 20:43 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Maryati

KORANPALPOS.COM - Dokter Spesialis Gizi Klinik RS Pusat Otak Nasional (RSPON) dr. Rozana Nurfitria Yulia, M. Gizi, Sp.GK mengatakan mengonsumsi gula tinggi atau berlebih berhubungan dengan peningkatan risiko depresi atau gangguan mental lainnya.

"Ternyata sayangnya iya, gula terkait sekali dengan depresi. Kadang jadi orang menyebutkan 'karena saya depresi maka kita suka makan banyak minum manis' ternyata kondisi itu bukan suatu solusi," kata dr. Rozana Nurfitria Yulia, M. Gizi, Sp.GK, dalam webinar yang diikuti di Jakarta pada Kamis.

Ia menjelaskan dengan mengonsumsi tinggi gula justru meningkatkan dari hormon kortisol.

Hal ini lantaran gula yang tinggi menyebabkan terjadinya inflamasi atau peradangan yang memicu keluarnya hormon stres, lahirlah kortisol.

BACA JUGA:Olahraga Panahan Dapat Menambah Kecerdasan dan Kemampuan Berpikir Strategis

BACA JUGA:Olahraga Squat Dapat Meningkatkan Produksi Hormon Testosteron dan Libido

"Kortisol itu justru bikin jadi tambah gula darahnya malah naik, jadi kaya suatu hal yang tidak timbal balik ketika depresi terusnya minum gula ternyata tambah depresi karena justru si kortisolnya naik justru hormon stresnya meningkat akhirnya jadi tambah depresi," ujar dia.

dr. Rozana menyampaikan terdapat penelitian bahwa pada 1,3 juta orang, di mana penelitian itu menghitung asupan glukosa makanan asupan mereka.

Ternyata setiap orang yang mengonsumsi 100 gram per hari gula, meningkatkan hampir 28 persen kemungkinan dia untuk mengalami depresi.

Lebih lanjut, dr. Rozana menyampaikan masyarakat untuk lebih memperhatikan mengonsumsi asupan gula, terutama dari minuman yang kita tidak tahu kandungan gulanya.

BACA JUGA:Bunga Turi Dapat Mengatasi Keputihan dan Mengobati Cantengan

BACA JUGA:Lobak Putih Dapat Menyembuhkan Batu Ginjal dan Mengatasi Ambeien

"Jadi itu memang harus diwaspadai bahwa ternyata asosiasi penggunaan gula bukan hanya terkait sama penyakit metabolik, ternyata kesehatan mental juga suatu hal yang perlu diperhatikan juga karena asupan tinggi gula gitu," ucap dia.

dr. Rozana juga menjelaskan asupan gula yang berlebih juga bisa berdampak langsung mempengaruhi otak. Gula merupakan produk yang asalnya dari karbohidrat.

Jadi karbohidrat kalau dipecah atau dimetabolisme sama tubuh akan menjadi gula sederhana, salah satunya glukosa.

Kategori :