KORANPALPOS.COM- Juventus semakin mengukuhkan julukan “Raja Seri” setelah hanya bermain imbang tanpa gol melawan Club Brugge pada pertandingan fase grup Liga Champions 2024/2025.
Bertanding di Jan Breydel Stadium, Rabu (22/1/2025) dini hari WIB, Juventus gagal memanfaatkan momentum kemenangan 2-0 atas AC Milan di Serie A untuk mencetak gol di Belgia.
Babak Pertama: Club Brugge Mengancam, Juventus sejatinya memulai pertandingan dengan percaya diri. Namun, tuan rumah Club Brugge lebih dulu menciptakan peluang emas ketika kiper Michele di Gregorio melakukan kesalahan fatal saat memberikan umpan. Beruntung bagi Juve, Ferran Jutgla tidak mampu memaksimalkan kesempatan tersebut.
Sementara itu, serangan Juventus terkesan tumpul di babak pertama. Nicolas Gonzalez dan Samuel Mbangula kerap mencoba menusuk dari sisi sayap, namun pertahanan Club Brugge yang solid membuat peluang Juve minim.
BACA JUGA:Drama Remontada: Barcelona Bungkam Benfica 5-4 dalam Laga Gila di Lisbon
BACA JUGA:PSSI Cari 10 Calon Asisten Pelatih untuk Dampingi Kluivert
Babak kedua peluang dan kekecewaan, memasuki babak kedua, Juventus nyaris membuka keunggulan. Umpan manis dari Mbangula ke Gonzalez tinggal menunggu eksekusi, tetapi tembakan Gonzalez melebar dari sasaran.
Pelatih Thiago Motta mencoba mengubah taktik dengan memasukkan pemain pengganti seperti Dusan Vlahovic, Francisco Conceicao, dan Kenan Yildiz. Sayangnya, masuknya trio ini gagal memberikan dampak signifikan dalam serangan.
Juventus akhirnya baru mencatatkan tembakan tepat sasaran di menit ke-84. Manuel Locatelli melakukan percobaan dari luar kotak penalti, namun kiper Club Brugge, Simon Mignolet, tampil gemilang untuk menggagalkan peluang tersebut.
Juventus dan statistik menyedihkan, meski Juventus berhasil mencatatkan clean sheet ketiga berturut-turut di Liga Champions pencapaian terakhir mereka sejak musim 2016/2017.
BACA JUGA:Kevin Diks Siap Melangkah ke Bundesliga Bersama Monchengladbach
BACA JUGA:Dari Serie A hingga Liga 1, 5 Pemain Indonesia Ini Bukti Hidupnya Skuad Garuda!
hasil imbang ini menjadi bukti nyata kurang tajamnya lini depan mereka. Statistik menunjukkan Juventus telah mengumpulkan 16 hasil seri dari 29 pertandingan di semua kompetisi musim ini, sebuah rekor yang mencerminkan masalah besar dalam menyelesaikan peluang.
Tambahan satu poin ini membuat Juventus tertahan di peringkat ke-14 klasemen dengan 12 poin, mempersulit jalan mereka ke babak play-off.
Mereka kini diwajibkan menang dalam pertandingan terakhir melawan Benfica, yang baru saja mengalami kekalahan dramatis 5-4 dari Barcelona.