KORANPALLPOS.COM- Chelsea akhirnya memutus tren negatif tanpa kemenangan setelah menghajar Wolverhampton Wanderers 3-1 dalam lanjutan Premier League pekan ke-22 di Stamford Bridge, Selasa (21/1/2025) dini hari WIB.
Dalam laga ini, Trevoh Chalobah tampil bak pahlawan. Baru kembali dari masa peminjaman di Crystal Palace, Chalobah langsung menjadi tembok kokoh bagi lini belakang The Blues.
Chelsea yang tampil dominan sejak awal berhasil membuka keunggulan lewat Tosin Adarabioyo di menit ke-25. Meski gol ini sempat dianulir wasit Simon Hooper, keputusan VAR akhirnya mengesahkannya.
Namun, keunggulan Chelsea tak bertahan lama. Wolverhampton menyamakan kedudukan lewat gol Matt Doherty di masa injury time babak pertama.
BACA JUGA:Big Match Panas di Suwon: Red Sparks Tantang Juara Bertahan Hillstate
BACA JUGA:Drama Peminjaman Riko: The Jakmania Baper, Bepe Buka Suara!
Babak kedua menjadi momen kebangkitan Chelsea. Marc Cucurella membawa tuan rumah kembali unggul di menit ke-60, dan lima menit kemudian giliran Noni Madueke yang memastikan kemenangan dengan gol ketiga.
Hasil ini membawa Chelsea kembali ke empat besar dengan raihan 40 poin, menggeser Manchester City dan Newcastle.
Chalobah, pahlawan lini belakang, Trevoh Chalobah layak mendapat pujian atas performa apiknya di laga ini. Statistiknya mengesankan tujuh kali clearance, tiga intersep, dan enam kemenangan duel.
Bahkan, Chalobah nyaris mencetak gol ketiga Chelsea, namun sundulannya yang sudah mengarah ke gawang diklaim oleh Noni Madueke sebelum bola melewati garis.
BACA JUGA:Garuda Lumpuh! Kluivert Dipusingkan 7 Pemain di Ambang Absen!
BACA JUGA:Daftar 12 Negara yang Lolos ke Piala Asia Futsal Putri 2025 : Persaingan Sengit Menuju China !
“Chalobah baru kembali dari masa peminjaman, tapi dia menunjukkan betapa pentingnya kehadirannya bagi tim. Dia adalah tembok yang sulit ditembus,” puji seorang pengamat sepak bola di Sky Sports.
Kritik Enzo Maresca meski menang, meski puas dengan kemenangan, manajer Chelsea, Enzo Maresca, masih menyoroti performa timnya, terutama di akhir babak pertama.
Menurutnya, lima menit terakhir sebelum kebobolan menunjukkan kelemahan yang harus diperbaiki.