KORANPALPOS.COM- Megawati Pertiwi, atau akrab disapa Mega, tidak hanya dikenal sebagai salah satu pemain voli terbaik dari Indonesia tetapi juga sosok yang membawa semangat luar biasa bagi Red Spark di V-League.
Pelatih kepala Red Spark, Ko Hee-jin, mengungkapkan kekagumannya terhadap Mega yang ia pilih dalam Kuota Asia tahun lalu.
"Di antara pelamar lain, tidak ada yang punya kekuatan ofensif seperti Mega. Dia bukan hanya pemain, tetapi juga pribadi hebat dengan pengaruh positif terhadap tim," ujar Ko Hee-jin.
Keputusan tersebut terbukti tepat. Di musim debutnya, Mega mencetak 736 poin, dengan tingkat keberhasilan serangan 43,95%, serta membantu Red Spark lolos ke bola voli musim semi untuk pertama kalinya dalam 7 tahun.
BACA JUGA:Kluivert Bertemu Pemilik Klub Liga 1
BACA JUGA:Debut Manis Dejan/Fadia di India Open
Musim ini, Mega terus menunjukkan performa yang lebih cemerlang. Dalam 19 pertandingan, ia sudah mencatatkan 481 poin dengan tingkat keberhasilan serangan meningkat menjadi 47,38%.
Chemistry-nya dengan setter Yeom Hye-sun semakin sempurna, membuatnya memimpin tingkat keberhasilan serangan di liga dan menjadi runner-up top skor.
Prestasi Mega mencuat saat menghadapi IBK Altos pada 14 Januari. Meski sempat kehilangan set ketiga dan keempat, Mega membawa Red Spark meraih kemenangan penting dengan mencatatkan 44 poin rekor tertingginya sepanjang bermain di V-League.
Berkat kemenangan itu, Red Spark mencetak rekor 10 kemenangan berturut-turut untuk pertama kalinya sejak klub berdiri.
BACA JUGA:Slot Puji Pertahanan Nottingham
BACA JUGA:Hijab On, Serangan On! Mega Tunjukkan Kelasnya di V-League!
Namun, kehebatan Mega tidak hanya diukur dari statistiknya. Senyum cerah dan sifat ramahnya menjadi penguat semangat bagi rekan-rekannya di lapangan.
"Kalau ada yang salah, Mega yang pertama minta maaf atau memberikan dukungan," ujar Ko Hee-jin. Inilah yang membuat Mega menjadi sosok istimewa di tim.
Melihat pengaruh dan performanya, Red Spark dikabarkan siap menawarkan kontrak jangka panjang selama tiga tahun senilai total 2 miliar won (sekitar $1,5 juta).