OGANILIR, PALPOS.ID - Ikan nila menjadi salah satu jenis ikan air tawar yang banyak diminati masyarakat Indonesia. Selain memiliki rasa yang lezat, ikan nila juga mudah dibudidayakan.
Namun, sebelum memulai usaha budidaya ikan nila, pemberian pakan harus menjadi perhatian utama. Pakan merupakan faktor penting yang memengaruhi pertumbuhan ikan nila, dan biaya pakan biasanya menyedot investasi terbesar dibandingkan jenis ikan lainnya.
Berbagai jenis pakan alami dapat menjadi pilihan yang lebih ekonomis sekaligus tetap menjaga kualitas. Berikut adalah 10 jenis pakan alami ikan nila yang direkomendasikan untuk mendukung usaha budidaya:
1. Cacing Sutra
Cacing sutra kaya akan protein, mencapai 40-57%, dengan kandungan lemak hingga 13%. Kandungan ini menjadikan cacing sutra pilihan terbaik untuk mempercepat pertumbuhan ikan nila, baik untuk bibit maupun ikan dewasa. Selain itu, cacing sutra juga sering digunakan oleh peternak ikan hias.
BACA JUGA:Rp225.000 Saldo Gratis Lewat Link DANA Kaget 10 Januari 2025 , Cair ke Dompet Elektronik Tanpa Ribet
2. Lumut
Lumut adalah pakan populer karena mudah ditemukan di kolam, sungai, atau sawah. Lumut mengandung protein tinggi yang sangat baik untuk bibit ikan nila. Penggunaan lumut sebagai pakan alternatif dapat menghemat biaya budidaya.
3. Maggot
Maggot adalah larva dari serangga Black Soldier Fly yang memiliki kadar protein hingga 45%. Meski terkesan menjijikkan, maggot semakin banyak digunakan sebagai pakan alami untuk ikan nila dan bahkan menjadi peluang bisnis baru.
4. Artemia
Artemia adalah hewan air kecil yang kaya protein dan lemak. Artemia dewasa, yang berusia dua minggu setelah penetasan, sangat baik untuk mempercepat pertumbuhan bibit ikan nila.
5. Kutu Air
Kutu air sangat direkomendasikan untuk bibit ikan nila karena mampu mempercepat pertumbuhan. Kutu air bisa diperoleh dari penjual ikan hias, selokan, atau sungai, dan bahkan dapat dibudidayakan sendiri.
BACA JUGA:Cara Mudah Mendapatkan Saldo DANA Gratis Rp190.000, Langsung Masuk ke Dompet Elektronik Anda !6. Azolla