Warga Kabupaten OKU Diserang Beruang di Kebun Karet : Begini Kondisi Korban !

Sabtu 04 Jan 2025 - 21:39 WIB
Reporter : Eco Marleno
Editor : Zen Kito

“Korban sudah menjalani perawatan dan kondisinya mulai membaik, meski masih memerlukan waktu untuk penyembuhan,” tambah Holdon.

Polisi segera menindaklanjuti insiden ini dengan melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.

Petugas dari Polres OKU telah diterjunkan ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan tidak ada ancaman lanjutan dari hewan buas tersebut.

BACA JUGA:Polres OKU Perpanjang Masa Pengamanan Pos PAM Goa Putri

BACA JUGA:18 Formasi Kosong : 622 Orang Lulus Seleksi PPPK di OKU

Selain itu, pihak kepolisian juga memberikan imbauan kepada masyarakat sekitar agar lebih waspada ketika beraktivitas di kebun.

“Kemunculan beruang di area kebun ini sebenarnya sudah lama tidak terjadi. Namun, kini muncul kembali sehingga masyarakat perlu lebih berhati-hati agar tidak ada korban jiwa,” jelas Ibnu Holdon.

Kawasan hutan Suku Ayakh Petaian, tempat insiden ini terjadi, dikenal sebagai habitat berbagai satwa liar, termasuk beruang.

Meski jarang terjadi, kemunculan hewan buas seperti beruang di area perkebunan kadang-kadang terjadi, terutama ketika habitat alami mereka terganggu atau pasokan makanan mereka berkurang.

Menurut informasi dari warga setempat, kasus serangan beruang seperti ini terakhir kali terjadi sekitar beberapa tahun yang lalu.

Namun, kali ini kehadiran beruang liar kembali menciptakan keresahan di kalangan masyarakat Desa Guna Makmur.

“Beruang mungkin turun ke area kebun karena habitatnya terganggu atau kekurangan makanan. Hal ini menjadi tantangan bagi kami untuk hidup berdampingan dengan satwa liar,” ujar Sumarjo, suami korban.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, pihak kepolisian dan aparat desa berencana untuk meningkatkan langkah-langkah pencegahan.

Seperti memasang tanda peringatan di sekitar kawasan hutan dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara menghadapi ancaman dari satwa liar.

Selain itu, masyarakat juga disarankan untuk tidak pergi ke kebun sendirian dan selalu membawa alat perlindungan diri, seperti tongkat atau senjata tajam, yang dapat digunakan untuk melindungi diri jika terjadi serangan hewan buas.

Insiden ini juga menarik perhatian dari berbagai pihak, termasuk dinas kehutanan dan lembaga konservasi satwa liar.

Kategori :