Selain itu, desainnya juga memperhatikan estetika agar harmonis dengan lingkungan sekitar.
Proyek Flyover Gelumbang dijadwalkan selesai dalam waktu 360 hari kalender, dengan target penyelesaian pada akhir tahun 2025.
Untuk memastikan kelancaran pelaksanaan, pemerintah telah menetapkan pengawasan ketat pada setiap tahap pembangunan.
Pengawasan dilakukan oleh tim ahli yang memastikan setiap pekerjaan memenuhi standar teknis dan keselamatan.
Apabila proyek ini selesai tepat waktu, flyover tersebut akan menjadi salah satu infrastruktur strategis yang menghubungkan Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Muara Enim, dan Kota Prabumulih.
Keberadaan flyover ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi waktu perjalanan serta memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan dunia usaha.
Pembangunan Flyover Gelumbang diharapkan membawa berbagai manfaat penting, antara lain:
1. Mengurangi Kemacetan
Flyover ini dirancang untuk menghilangkan hambatan lalu lintas di perlintasan sebidang kereta api yang sering menjadi penyebab utama kemacetan.
Dengan adanya jembatan layang ini, arus lalu lintas dari dan menuju Palembang, Prabumulih, dan Muara Enim dapat berjalan lebih lancar.
2. Meningkatkan Keamanan
Perlintasan sebidang kereta api dikenal sebagai lokasi rawan kecelakaan.
Dengan dibangunnya flyover, risiko tabrakan antara kendaraan bermotor dan kereta api dapat diminimalisir, sehingga memberikan rasa aman bagi pengguna jalan.
3. Memperkuat Konektivitas Antarwilayah
Flyover Gelumbang akan memperkuat konektivitas antara beberapa kabupaten di Sumatera Selatan, sehingga mempermudah mobilitas masyarakat.
Infrastruktur ini juga akan mendukung kelancaran distribusi barang dan jasa, yang pada akhirnya berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi regional.